Life Style

Pentingnya Meremajakan Cinta dengan Pasangan

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

Suatu pagi, setelah lebih dari sepuluh tahun membina rumah tangga, saat terbangun dari tidur, Evi tersadar bahwa ia telah kehilangan rasa cinta kepada suaminya, Andri. Evi merasa sedemikian kehilangan kehangatan cinta yang selama ini telah dibina bersama Andri. Hari-hari indah tinggal kenangan, saat mereka dulu asyik bercanda mesra, makan bersama, bercanda, bercengkerama, mengobrol bersama, tamasya ke luar kota, dan merasakan kehangatan dalam interaksi sepanjang waktu.

67f1cfdb785348099fb80d095209944c
6728ecd88ab74cb1b023609657811a20

Terbayang pagi-pagi yang bersemangat untuk menyiapkan sarapan suami, Terbayang kerinduan yang berat saat ditinggal pergi suami. Terbayang malam-malam yang indah dan romantis dihabiskan bersama suami. Kadang mengobrol berdua hingga larut malam saking asyiknya, sampai lupa waktu, tidak terasa sudah menjelang pagi. Namun itu semua kini tinggal kenangan. Kini Evi merasa dilanda kekeringan dan kegersangan cinta.

Hubungan mereka menjadi sangat kaku dan tidak romantis. Andri berubah menjadi pemarah dan cepat naik darah. Evi menjadi cepat uring-uringan dan emosional menghadapi hal-hal kecil yang semestinya bisa disikapi dengan wajar dan biasa. Tidak ada lagi canda dan tawa ria dalam rumah tangga mereka. Hal yang tersisa hanyalah suasana yang formalistis dan mekanistis. Hari-hari terasa demikian panjang dan menjemukan tanpa keceriaan. Waktu telah mengubah banyak hal. Cinta yang dulu demikian menggebu, makin lama makin kering dan akhirnya mati sama sekali.

Kondisi ini tentu saja bukan merupakan sesuatu yang datangnya secara tiba-tiba, melainkan pasti ada proses yang menyertainya. Cinta tidak datang secara tiba-tiba, tidak pula hilang secara tiba-tiba. Ada sebab-sebab yang mendatangkan cinta, ada sebab-sebab pula yang menghilangkan cinta. Tatkala faktor yang menjadi sebab hilangnya cinta mulai muncul dan tidak diusahakan untuk diatasi, akan sanggup mengikis habis, secara perlahan tetapi pasti, cinta yang telah tumbuh selama ini layu kembali. Setiap hari ikatan cinta berurai, satu per satu, hingga akhirnya didapatkan kenyataan cinta mereka telah sirna.

Pada saat Anda merasakan kehilangan cinta sebagaimana dirasakan oleh Evi dan Andri, segeralah lakukan evaluasi ulang secara menyeluruh dalam kehidupan rumah tangga Anda. Adakah Anda terbiasa mengembangkan hal-hal yang melemahkan perasaan cinta dalam rumah tangga? Apakah Anda yakin telah menjaga cinta yang telah Anda bina semenjak memulai kehidupan rumah tangga? Tidak ada kata terlambat. Anda bisa mendapatkan cinta kedua, ketiga, atau keempat kepada pasangan Anda.

Segarkan Cinta Anda Bersama Pasangan

Evi dan Andri —bukan nama sebenarnya— hanya contoh saja dari sekian banyak kejadian. Pasangan suami istri yang kehilangan kemesraan. Pasangan suami istri yang dilanda kehambaran. Maka jangan menunggu sampai cinta anda kering dan layu. Jaga dan segarkan cinta anda bersama pasangan dengan berbagai aktivitas positif. Remajakan cinta anda bersama pasangan dengan sepuluh aktivitas berikut ini.

1.    Segarkan Motivasi dan Visi Berumah Tangga

Niat suci harus selalu diperbarui. Visi keluarga harus selalu diperbarui. Motivasi dan visi yang sudah anda miliki sejak awal berumah tangga bisa mengalami disorientasi. Untuk apa anda menikah, mengapa anda menikah, atas dasar motivasi apa anda menikah? Motivasi adalah hal mendasar dalam kehidupan, untuk memberikan warna dan nilai sakral suatu kegiatan. Menikah adalah ibadah, bagian dari pelaksanaan syari’at agama, upaya untuk membangun peradaban yang bermartabat. Motivasi suci seperti ini harus selalu disegarkan dalam menjalani kehidupan pernikahan.

Visi berumah tangga akan memandu anda mencapai pulau harapan yang dicita-citakan. Akan anda bawa kemana keluarga anda, kondisi seperti apa yang anda ingin ciptakan bersama pasangan, harapan apa yang ingin anda wujudkan bersama pasangan? Saya yakin anda menghendaki keluarga yang bahagia dunia dan akhirat, sukses dunia dan akhirat, selamat dunia dan akhirat, mendapat surga dunia dan akhirat. Itulah visi hidup berumah tangga, yang jika tidak anda segarkan akan bisa mengalami pengaburan dan ketidakjelasan. Maka segarkan selalu motivasi dan visi berumah tangga.

2.    Segarkan Makna dan Hakikat Pernikahan

Pernikahan adalah ikatan lahir dan batin antara seorang lelaki dan seorang perempuan, yang dilakukan sesuai aturan agama dan disahkan oleh negara. Menikah artinya akad atau ikatan yang sakral dan suci. Ikatan yang sangat kuat, yang disebut sebagai mitsaqan ghalizha. Hendaknya suami dan istri kembali menyegarkan pemahaman mereka tentang makna ikatan atau akad ini, yang membuat mereka tidak mudah untuk melepas atau mengurainya.

Pernikahan adalah akad untuk beribadah,  akad untuk membangun rumah tangga sakinah mawadah wa rahmah, akad untuk bersama-sama menggapai surga nan indah. Pernikahan adalah akad untuk saling mencintai,  akad untuk saling mengerti dan memahami, akad untuk saling peduli, akad untuk saling mempercayai, akad untuk saling menghormati dan menghargai. Pernikahan adalah akad untuk saling menguatkan keimanan, akad untuk saling meningkatkan ketakwaan, akad untuk mengokohkan ketaatan kepada Allah, akad untuk berjalan pada tuntunan Nabi.

Pernikahan adalah akad untuk saling menerima apa adanya, akad untuk saling membantu dan meringankan beban, akad untuk saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran, akad untuk tidak menuntut sesuatu di luar kemampuan pasangan. Pernikahan adalah akad untuk selalu setia kepada pasangannya setia dalam suka dan duka, dalam kesulitan dan kesuksesan, dalam sakit dan sehat, dalam tawa dan air mata.

Pernikahan adalah akad untuk meniti hari-hari dalam kebersamaan, akad untuk saling melindungi, akad untuk saling menjaga, akad untuk saling memberikan rasa aman dan nyaman, akad untuk saling menutupi aib dan kekurangan, akad untuk saling mencurahkan perasaan, akad untuk berlomba melaksanakan peran kerumahtanggaan. Pernikahan adalah akad untuk mudah mengakui kesalahan, akad untuk saling meminta maaf, akad untuk saling memaafkan, akad untuk tidak menyimpan dendam dan kemarahan, akad untuk tidak mengungkit-ungkit kelemahan, kekurangan, dan kesalahan.

3.    Segarkan Spiritualitas dalam Kehidupan Keseharian

Hendaknya suami dan istri menyempatkan waktu untuk selalu menyegarkan aktivitas spiritual dalam kehidupan keseharian. Ada hal-hal spiritual yang menjadi pengikat hubungan suami dan istri, bukan semata-mata ikatan formal berupa surat nikah dan ikatan keinginan nafsu. Pernikahan adalah ikatan sakral yang dimaksudkan untuk menguatkan mata spiritual dalam kehidupan suami dan istri. Dengan menikah, suami dan istri akan meningkat sisi spiritualitasnya.

Sesungguhnyalah kebahagiaan itu ada pada kondisi ruhaniyah yang selalu terjaga. Keseimbangan antara sisi spiritual dan material, antara ruhani dan jasmani, antara kesejukan iman dan kesejahteraan finansial. Hanya mengandalkan materi saja tidak akan bisa membahagiakan. Maka suami dan istri harus memiliki upaya untuk menyegarkan suasana sprirtualitas dalam kehidupan keseharian, karena inilah yang akan menjauhkan keluarga dari kekeringan, kegersangan dan keterpurukan.

Melaksanakan ibadah bersama adalah upaya untuk menguatkan ruhaniyah suami dan istri. Apalagi jika berkesempatan menunaikan ibadah haji atau umrah berdua, akan menjadi penyegaran spiritual. Kegiatan ini memberikan ruang-ruang yang memadai bagi suami dan istri untuk melakukan kontemplasi, evaluasi, introspeksi dan retrospeksi. Kedua belah pihak berusaha untuk menyegarkan ikatan motivasi, ikatan visi, ikatan spirit yang membuat mereka bersepakat untuk membentuk sebuah keluarga.

Jika tidak memiliki kemampuan dan kesempatan menunaikan haji atau umrah berdua, bisa melakukan banyak cara untuk merefresh kehidupan spiritual bersama. Pergi ke masjid berdua untuk melaksanakan shalat berjamaah, memilih masjid yang favorit karena ada kenangan khusus pada masjid itu, juga merupakan sarana refreshing cinta. Jika dulu akad nikah dilaksanakan di masjid, kembali mengunjungi masjid itu merupakan salah satu bentuk refreshing yang menguatkan sisi spiritual suami dan istri.

4.    Segarkan Gaya Komunikasi dan Interaksi dengan Pasangan

Interaksi dan komunikasi merupakan aktivitas yang sangat penting dalam kehidupan semua orang. Tidak bisa dibayangkan bagaimana seseorang tidak berinteraksi dan tidak berkomunikasi dengan orang lain satu minggu saja. Pasti orang itu akan stress atau depresi, karena merasa hidup sendirian di muka bumi ini. Interaksi dan komunikasi adalah kebutuhan, sekaligus sarana yang mampu membahagiakan pelakunya. Apalagi bagi pasangan suami istri.

Suami dan istri hendaknya selalu mengembangkan interaksi dan komunikasi yang berlandaskan cinta dan kasih sayang. Dengan landasan cinta inilah akan muncul suasana komunikasi yang menyenangkan dan melegakan kedua belah pihak. Suami dan istri menjauhkan diri dari perasaan saling curiga, saling tidak percaya, saling menuduh, saling menyalahkan, saling menyakiti, karena mereka berdua saling mencintai dan mengasihi serta saling menyayangi.

Hendaknya suami dan istri mengetahui, bahwa komunikasi itu bukan hanya berbicara atau mengomong. Komunikasi itu adalah menyampaikan pesan secara tepat, maka media yang digunakan bisa beraneka macam. Sejak dari berbicara, menulis, ekspresi wajah, bahasa tubuh, hingga menyampaikan pesan lewat berbagai teknologi.

iklan dalam

Ketika hanya mengetahui satu cara komunikasi, menyebabkan mereka akan cepat menemukan kesulitan saat satu-satunya cara tersebut mengalami kendala. Misalnya, suami istri yang selama ini hanya mengandalkan komunikasi verbal dengan obrolan. Ketika mereka tengah menghadapi masalah, menjadi tidak bisa mengobrol, dan tidak mengerti cara lain untuk menyampaikan pesan kepada pasangan. Maka sangat penting untuk mengetahui berbagai ragam komunikasi, baik verbal maupun non verbal, baik langsung maupun tak langsung.

5.    Segarkan Fisik Anda Berdua

Kesehatan dan kebugaran fisik merupakan salah satu bagian pembentuk kebahagiaan hidup berumah tangga. Kebahagiaan suami dan istri akan optimal apabila didukung dengan fisik yang sehat, segar, bugar dan kuat. Maka upaya untuk menyegarkan kondisi fisik sangat penting bagi suami dan istri. Lakukan olah raga bersama, idealkan berat badan, upayakan fisik yang menarik bagi pasangan. Sejak dari pola makan yang sehat dan teratur, pola kegiatan dan istirahat yang seimbang, menjauhi gaya hidup tidak sehat, dan lain sebagainya.

Lakukan ‘ritual’ fisik secara khusus –jika memang diperlukan, seperti diet, food combining, mengikuti klub olah raga, senam kebugaran, dan aktivitas lainnya. Kemalasan anda dalam menjaga dan merawat kesehatan serta kebugaran fisik akan berdampak negatif dalam meraih kebahagiaan keluarga, terutama di masa tua. Dengan fisik yang sehat, segar, bugar dan kuat, kebahagiaan bisa tetap dirasakan dengan optimal hingga usia tua.

6.    Segarkan Penampilan Anda Berdua

Jangan malas berdandan dan tampil segar di hadapan pasangan. Bagaimanapun, pasangan memerlukan penampilan anda yang “young and fresh”, yang menarik perhatian dan menyenangkan hatinya. Pasangan anda adalah manusia biasa, yang memiliki selera keindahan dan kebersihan.

Bagi para istri, setelah menikah anda tetap harus menjaga kecantikan, rajin berdandan, dan jangan malas merawat tubuh agar tetap cantik menarik. Menjadi tua adalah keharusan, namun ketuaan bukan alasan untuk malas menjaga dandanan dan penampilan di hadapan suami.  Tua tidak identik dengan jelek dan tidak menarik. Betapa banyak orang tua yang tetap segar dan menarik karena pandai menjaga penampilan dan kecantikannya.

Sangat berbeda kondisi istri yang rajin merawat penampilan dan kecantikan, dengan istri yang tidak mempedulikan perawatan diri. Secantik apapun perempuan di saat gadis, jika tidak rajin melakukan perawatan kecantikan, akan cepat sekali hilang kecantikan itu. Sebiasa apapun perempuan di saat gadis, akan tampil anggun dan menarik jika rajin melakukan perawatan kecantikan dan penampilan.

Bagi para suami, anda harus rajin menjaga penampilan, kebersihan badan dan pakaian. Jangan malas untuk berdandan demi menyenangkan istri anda. Bergayalah sesuai harapan istri, sepanjang hal itu tidak melanggar aturan agama dan kesopanan. Setampan dan segagah apapun anda saat muda, jika tidak merawat diri, akan cepat hilang dan pudar ditelan usia. Maka tampillah young anda fresh untuk membahagiakan istri anda. Hindari penampilan acak-acakan dan asal-asalan, karena anda sudah menjadi suami yang harus menenggang perasaan istri.

Penampilan fresh suami di hadapan istri, seperti pakaian yang rapi, rambut yang teratur, bau badan yang wangi, bau mulut yang segar, adalah bagian penting dalam menghadirkan cinta. Istri akan menangkap pesan cinta di balik penampilan segar suaminya.

7.    Segarkan Pelayanan untuk Pasangan

Hal-hal rutin dan kecil yang dilakukan dengan penuh ketulusan akan mudah melelehkan hati pasangan. Seorang istri yang melayani suami dengan hati yang tulus, membuat suami merasa diperlakukan benar-benar sebagai seorang suami. Hal ini memberikan perasaan aman dan nyaman pada suami, bahwa dirinya benar-benar dihormati dan dihargai oleh istri. Demikian pula seorang suami yang melayani istri dengan hati yang tulus, membuat istri merasa diperlakukan secara istimewa. Hatinya akan berbunga-bunga dan bahagia. Ia merasa benar-benar diterima dan dicintai oleh suami.

Memasak dan menyediakan sarapan pagi bagi suami mungkin hal yang sangat biasa. Namun ketulusan dalam melakukannya akan sangat memberikan makna yang mendalam pada suami, bukan saja soal pekerjaan memasak dan menata masakan di atas meja makan, bukan pula sekedar soal cita rasa masakan. Namun lebih pada soal ketulusan dalam memberikan pelayanan. Ini juga bukan soal hak dan kewajiban, namun soal menyegarkan pernyataan cinta dengan ketulusan pelayanan.

Suami yang membantu kesulitan dan kerepotan istri saat mengerjakan urusan rumah tangga adalah perbuatan kecil, namun ketika itu dilakukan dengan ketulusan akan memberikan makna yang mendalam bagi sang istri. Suami yang memijit tubuh istri di malam hari, akan sangat membahagiakan hati istri, karena merasa diperhatikan dan diistimewakan oleh suami. Pelayanan yang sederhana dan mudah dilakukan ini merupakan sebentuk penyegaran cinta dalam kehidupan berumah tangga.

8.    Segarkan Kemesraan dengan Pasangan

Kesibukan kerja dan mengurus anak sering menjadi alasan bagi suami istri untuk tidak memiliki waktu berduaan. Sangat penting bagi suami istri untuk meluangkan waktu istimewa dari jadwal rutin agar bisa menikmati kemesraan bersama. Jangan membiarkan kesibukan menelan sifat romantisme anda, sampai tidak memiliki waktu yang memadai untuk berduaan dalam kemesraan. Sekedar makan malam berdua, atau menghabiskan akhir pekan di tempat favorit bersama pasangan tercinta, akan menguatkan kebersamaan anda.

Di antara aktivitas mesra adalah bepergian berdua mengunjungi orang tua atau mertua di kampung halaman. Atau mengunjungi tempat yang mengingatkan pada kenangan indah anda berdua saat pengantin baru.  Bepergian juga bisa dilakukan tanpa harus ada tujuan tempat tertentu, misalnya pergi berdua berboncengan naik sepeda motor keliling kota atau keliling desa. Sekedar untuk melewati waktu berdua dalam suasana mesra, bukan karena hendak mengunjungi suatu tujuan tertentu.

Contoh kemesraan suami istri adalah belaian pada rambut istri, genggaman tangan yang lembut, pelukan, ciuman yang mesra di pipi dan kening, yang bisa dilakukan saat suami hendak berangkat kerja, dan sepulang dari kerja. Aktivitas fisik seperti ini akan memberikan efek kedekatan emosional yang sangat kuat, dan memberikan perasaan kenyamanan pada kedua belah pihak. Contoh lainnya adalah memberikan hadiah yang menyenangkan istri. Hadiah, sekecil dan sesederhana apa pun nilainya, tetap menyenangkan, apalagi ketika diberikan pada momen yang istimewa. Berikan hadiah dengan sesuatu yang bermanfaat dan disenangi pasangan, walau hanya sederhana.

Nabi Saw mencontohkan berbagai bentuk kemesraan dengan istri beliau, di antaranya dengan mandi berdua. Beliau menampakkan kecintaan kepada Aisyah r.a. dengan mandi berdua dalam satu bejana. Nabi mencontohkan aktivitas berduaan dengan A’isyah dalam posisi yang sangat mesra. “Pada hari raya, orang-orang kulit hitam bermain perisai dari kulit dan sangkur maka kadang-kadang aku bertanya kepada Nabi Saw. dan kadang-kadang beliau bertanya kepadaku, ‘Apakah engkau suka melihatnya?’ Aku menjawab, ‘Ya.’ Beliau lalu menempatkanku di belakang beliau dan pipiku menempel di pipi beliau” (HR. Bukhari dan Muslim).

Perhatikan ungkapan Aisyah di atas, “pipiku menempel di pipi beliau” jelas-jelas merupakan bentuk kemesraan yang nyata. Nabi Saw juga mencontohkan kepada kita sikap romantis, dengan menyuapi istri. ”Dan sesungguhnya jika engkau memberikan nafkah maka hal itu adalah sedekah, hingga suapan nasi yang engkau suapkan ke dalam mulut istrimu” (HR. Bukhari dan Muslim).

9.    Segarkan Aktivitas Seksual bersama Pasangan

Aktivitas seksual antara suami dan istri adalah salah satu bentuk kesenangan yang dihalalkan bahkan membawa pahala. Hendaknya suami dan istri tetap bisa menikmati kesenangan aktivitas seksual dalam sepanjang rentang usia mereka. Sering kali gairah perempuan cenderung cepat memudar dalam aktivitas seksual seiring dengan pertambahan usia pernikahan dan usia biologis. Apalagi ketika sudah mulai memasuki usia menopaus, gairah semakin meredup. Istri kehilangan gairah dan kesenangan bercinta.

Bagi sebagian kalangan, hubungan suami istri bahkan menjadi beban atau siksaan bagi dirinya, padahal pasangan masih sangat ingin melakukan dan menikmatinya. Jangan biarkan hal seperti itu terjadi pada diri anda. Jaga gairah dan stamina anda dalam melayani pasangan di ranjang. Saat tengah berdua dengan pasangan, manjakan dan goda dengan pelayanan ranjang yang menggairahkan. Itu akan sangat menyenangkan hati pasangan anda. Jangan menunggu dan pasif, lakukan tindakan yang proaktif untuk membahagiakan pasangan dalam aktivitas seksual ini.

10. Segarkan Memori Indah Bersama Pasangan

Ciptakan suasana indah seperti yang pernah anda berdua jalani di masa-masa terdahulu. Ulangi aktivitas itu untuk membangkitkan memori indah kebersamaan anda berdua. Sekedar berdiskusi atau mengobrol yang santai dan ringan. Lakukan rekreasi ke tempat favorit yang pernah anda kunjungi berdua, sambil mengobrol ringan soal masa depan anak, soal ekonomi keluarga, soal rencana-rencana dan target dalam kehidupan keluarga. Anda berdua harus benar-benar mengagendakan waktu di tengah padatnya kegiatan dan kesibukan yang mendera setiap harinya.

Jika tidak mau bepergian, lakukan pesta lilin di teras rumah saja. Ciptakan suasana romantis, sediakan makanan ringan dan aneka minuman untuk dinikmati berdua. Sembari bersantai berdua dalam suasana romantis, buka kembali album foto anda bersama keluarga. Lihat kembali foto pernikahan anda, lihat kembali foto saat berkegiatan liburan bersama pasangan tercinta. Ceritakan kembali peristiwa-perisitiwa unik dan lucu yang pernah anda tertawakan berdua.

Sesekali waktu, suami dan istri menyempatkan untuk sarapan atau makan malam berdua saja keluar rumah. Tidak perlu ke restoran yang mewah dan mahal, cukup ke warung tenda di pinggir jalan yang pernah anda kunjungi di masa lalu. Hal-hal seperti itu akan membangkitkan romantisme bersama pasangan, yang akan semakin menguatkan kebersamaan dan cinta anda berdua.(red)

Salinan dari Salinan dari Salinan dari Salinan dari Salinan dari Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231105_173709_0000
Salinan dari Salinan dari Salinan dari Salinan dari Salinan dari Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231031_205414_0000
Salinan dari Salinan dari Salinan dari Salinan dari Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231029_082045_0000
Salinan dari Salinan dari Salinan dari Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231029_071344_0000

Related posts

Ternyata, Minum 4 Cangkir Kopi Sehari Sehatkan Jantung

Buah Naga Beda Warna Beda Manfaatnya

Dhasyatnya Doa Orang Teraniaya

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih