Bondowoso – Pasangan Calon Abdul Hamid Wahid (Ra Hamid) – As’ad Yahya Safi’i (Ra As’ad),yang dikenal dengan pasangan Rahmad nomor urut 1 mengelar Focus Group Discussion (FGD) Nasionalis di Cafee Bunga Pelita Bondowoso ,Sabtu 12/10/2024.
FGD tersebut merupakan rangkaian acara Bondowoso Car Free Night Kampung Pelita yang berlangsung sejak pukul 13.00 hingga pukul 22.00 WIB.
Acara yang dikemas santai bersama lintas komunitas tersebut diikuti oleh ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) perguruan tinggi se-Kabupaten Bondowoso ,komunitas Vespa,komunitas Panter ,komunitas Olahraga,Formi,Koni ,Group Apresiasi Seni (GAS),Penggiat sosial Piramid,Komunitas Sound Horex,Duta Golkar ,juga semua partai pengusung dan pendukung Paslon 01.
Ra Hamid menyampaikan bahwa acara tersebut adalah serap aspirasi lintas komunitas dan akademisi.
“Kita bisa bersilaturahmi dengan rasa kekeluargaan yang nantinya jika saya ditakdirkan memimpin Bondowoso bisa mengakomodir apa yang diinginkan oleh yang hadir pada malam hari ini,”ungkapnya.
Dalam giat tersebut ,banyak hal yang didiskusikan diantaranya bagaimana para pelaku seni di Bondowoso bisa mempunyai wadah,terkait perijinan dan juga persepakbolaan,produk UMKM hingga bea siswa diluar prestasi akademik.
Secara gamblang baik Ra Hamid dan Ra As’ad menyampaikan bahwa pihaknya tidak akan berjanji , Namun apa bila nantinya terpilih pihaknya akan berupaya maksimal untuk mewujudkan Bondowoso lebih baik.
“Saya tidak akan berjanji ,karena belum tahu apa yang diminta kapan bisa dilaksanakan ,namun jika diberi kesempatan memimpin saya bersama saudara saya Ra As’ad akan berupaya Kompeten, Berwawasan ke depan, Menginspirasi generasi muda, Mengaktualisasi Diri, Jujur dan Rendah Hati sebagaimana yang tentunya menjadi harapan kita bersama,”paparnya.
Lebih – lebih semua yang disampaikan tadi kata Ra Hamid harus dimulai dari diri sendiri dan keluarga.
“Jika kita yakin dan mampu maka harus kita kembangkan,bagaimana bisa berkembang jika diri kita sendiri tidak merasa yakin,”tegasnya.
Diera globalisasi proses integrasi dan interaksi bertahap di antara entitas, individu, Globalisasi semakin cepat karena kemajuan teknologi dibidang teknologi komunikasi dan transportasi juga Persaingan global sendiri merupakan suatu bentuk kompetisi.
“Jadi kita harus mampu berkompetisi,agar tertarik dengan Bondowoso ,sehingga apa yang kita hasilkan maksimal untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Banyak contoh – contoh kongkrit yang disampaikan Paslon Rahmad saat menjawab pertanyaan dari berbagai komunitas yang hadir.
“Melalui pengamatan selama ini masyarakat Bondowoso yang diinginkan adalah Jalan dan Pupuk semua itu bisa ,jika mampu berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait atau melakukan sinergitas,dan terpenting bagaimana agar investor bisa tertarik ke Bondowoso,”tukasnya.
Clossing statement yang disampaikan selain akan memberikan 10 ribu bea siswa, juga disinggung program prioritas “Rumah Kreatif Millenial” (Sebagai rumah budaya, community interest, asah potensi anak muda dan lain-lain). Termasuk mengakomodir akselerasi dari komunitas-komunitas sosial,ekonomi,budaya dengan melakukan diskusi rutin di Rumah Kreatif Millenial.