Ekonomi & TeknologiFeaturedPertanianPolitik & Pemerintahan

Pemkab Bondowoso MoU dengan PT NSA, Orientasi Ekspor

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

Bondowoso , Bupati melalui PLT Kepala Dinas Pertanian Bondowoso , Hendri Widotono menyampaikan bahwa Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan bersama PT Nusantara Segar Abadi (NSA) yang merupakan anak perusahaan dari PT Great Giant Pineapple (GGP) berorientasi ekspor .

Untuk bisa melakukan ekspor Pisang Cavendish dibutuhkan lahan seluas 300 hektar untuk itu di Bondowoso akan di buat Demplot terlebih dahulu.

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

“Sudah kita siapkan lahanya 1,8 hektar namun masih suasana pandemi dan lahan masih ada tanamannya, nunggu panen , insyaallah diperkirakan akhir Maret atau awal April 2021 di wilayah Maskuning Kecamatan Pujer,untuk 9 bulan peryama,”jelas Hendri ,Rabu 24/02/2021.

Menurutnya pemilihat wilayah Maskuning untuk Demplot sudah dilakukan tahapan-tahapan surve lokasi .

iklan dalam

“Kita pusatkan di Maskuning, bibit disiapkan PT NSA ,Demplot kita pilih di Maskuning karena yang dibutuhkan tanah marginal bukan tanah sawah ,yang ketinggianya diatas 400 dan potensinya sudah 200 hektare dan akan terus dikembangkan Jambeanom dan Tegalampel hingga mencapai 300 hektare dan bisa diekspor,dengan tidak mengeser tanaman pangan,”imbuhnya.

Untuk diketahui bahwa tanam perdana Pisang Cavendish nantinya akan dihadiri Gubernur Dirjen Beacukai,Dirjen PDT,Kemenko dan Dirktur Hortikultura.

Sementara Direktur PT. GGP Welli Sugiyono menyampaikan bahwa antusias Bupati Bondowoso luar biasa maka kita jadikan pegangan karena perhatian Bupati cukup tinggi terhadap pertanian.

“Kita lakukan di benerapa kabupaten hasilnya ternyat lebih bagus dari kebun sendiri yang di Lampung luasnya 30 hektar,nah dengan klaster-klaster batu bisa meningkatkan kwalitas ,dan ekspor Singapur ,Cina nanti percobaan pertama ke Jepamg pisang mas,jadi kita fasilitasi petani agar yang dihasilkan bisa diekspor,”katanya.

Dikatakan bahwa pihaknya telah mengantongi 21 sterfikasi tingkat nasional supaya produk petani bisa sesuai dengan strifikasi.

“Ya harus sesuai baik ,pupuk maupun insektisida yang dipakai semua tersetrifikasi Pola kerja sama ini merupakan model pengembangan kawasan berbasis korporasi, di mana koperasinya difungsikan sebagai korporasi yang bermitra dengan perusahaan,”ungkapnya.

Permintaan ekspor pisang ke Singapura baru seperlimanya dapat dipenuhi oleh petani mitra. Pada 2020 Direktorat Buah dan Florikultura, Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian (Kementan) telah mengalokasikan program pengembangan kawasan pisang di Bondowoso yang nantinya akan menjadikan lokasi kawasan komersil yang berbasis ekspor.

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Susun RKPBDes Desa Jebung Kidul Gelar Musdus

Kegiatan Mendorong Investasi Besar Bermitra Dengan UKM, Begini Kata Nasim Khan

Duta Golkar Bondowoso Lolos Final Audisi Dangdut Koplo Indosiar

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih