FeaturedLensa NusantaraPariwisata & BudayaPendidikanPolitik & Pemerintahan

Kuatkan Sebagai Kota Pariwisata Berbasis Sejarah Majapahit, Wali Kota Mojokerto Implementasikan Pembelajaran Bahasa Jawa Kuno

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

 

Mojokerto – Sebagai pewaris kerajaan majapahit, warga Kota Mojokerto harus mampu menggali seluruh potensi untuk kembali menggaungkan kebesaran majapahit. Dan menjadikan Kota Mojokerto memiliki keunggulan dan daya saing sebagai Kota Pariwisata berbasis sejarah.

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

Hal tersebut disampaikan oleh Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari (Ning Ita) saat membuka kegiatan belajar aksara Jawa kuno di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto pada Jumat (20/5/2022).

Hal itu menurutnya agar warisan budaya tidak hilang maka harus terus dilestarikan.

iklan dalam

“Warisan budaya dari leluhur-leluhur kita Majapahit harus terus kita lestarikan, maka pengajaran di generasi muda anak-anak didik yang ada di sekolah terkait bahasa daerah, terkait warisan budaya dan terkait menghargai sejarah leluhur.”harapnya.

Dikatakan bahwa dengan mengenalkan warisan sejarah dan budaya kepada generasi muda, warisan sejarah dan budaya tidak akan menjadi punah karena hanya dilakukan dan dilestarikan oleh generasi yang sebelumnya saja.

“Implementasi pengajaran warisan sejarah dan budaya salah satunya adalah dengan kegiatan pembelajaran kepada para guru dan komunitas tentang bahasa jawa kuno ini,” ungkapnya.

Untuk menguatkan Kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata berbasis sejarah dan budaya bahwa kelak akan ada papan nama jalan dengan aksara jawa.

“Sekarang kita pilih jalan protokol dulu, dimana disitu ada bangunan yang memang layak untuk dikunjungi sebagai salah satu bangunan dengan arsitektur Majapahit seperti di Jalan Hayam Wuruk ada rumah rakyat yang sekarang tampilan yang sudah tampilan desain majapahit. Kemudian Jalan Gajah Mada disana sudah ada kantor walikota dengan pendopo.”pungkasnya

Ditempat yang sama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Amin Wachid menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 40 orang yang terdiri para guru serta anggota komunitas pegiat aksara jawa di Kota Mojokerto. Dengan narasumber Rendra Agusta yang merupakan peneliti naskah kuno permuseuman dan kepurbakalaan Yogyakarta.

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bondowoso Ajak Masyarakat untuk Menjadi Warga yang Bermartabat

Bupati Bondowoso Gunting Pita Expo Peringatan Hari Juang Kartika

Bupati Bondowoso Pimpin Upacara Detik-Detik Proklamasi HUT RI ke 74

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih