FeaturedLensa NusantaraPariwisata & BudayaPendidikanPeristiwa

Kalungan Melati pada Replika Batu So'on oleh Bupati KH Salwa Arifin, Tandai Pencanangan Bondowoso sebagai Kota Megalitikum

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

 
Bondowoso – Bupati Bondowoso KH.Salwa Arifin mengalungkan bunga melati pada replika situs Batu So’on sebagai tanda resmi Bondowoso menjadi Kota Megalitikum,Sabtu 1/12/2018, malam.
Acara yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebagai leading sector yang membidangi kebudayaan ini, dikemas dalam event Etno Parade dan pencanangan Kota Megalitikum Tahun 2018 di alun-alun RBA Kironggo Bondowoso ,Jawa Timur.
Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin dalam menyampaikan ,”Dengan diselenggarakannya Etno Parade ini diharapkan dapat menjadi media pelestarian nilai-nilai sejarah dan meningkatkan wisata budaya serta memberi edukasi kepada masyarakat Bondowoso tentang budaya,” tegasnya.
Bupati juga berharap bahwa kegiatan Etno Parade tidak hanya berlangsung sekali saja ,”Dengan sungguh-sungguh saya berharap Etno Parade ini bisa dijadikan agenda tahunan bagi Pemerintah Kabupaten Bondowoso,” harap Bupati.
Bondowoso merupakan surga situs megalitikum yang tersebar dibeberapa tempat, menurut Bupati, dengan kekayaan yang dimiliki Bondowoso mengandung nilai sejarah dan dapat menjadi pembelajaran kesadaran sejarah kepada masyarakat Bondowoso, tentang kekayan sejarah dan budaya.
“Menjadi tugas kita bersama, untuk menjadikan sisi positif momentum ini, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bondowoso, dan lambat laun dapat meningkatkan kecintaan kepada peninggalan sejarah. Mudah – mudahan apa yang kita lakukan ini bisa membawa kebaikan dan kemajuan kepada Bondowoso dan dicatat sebagai amal kebaikan oleh Allah SWT,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama ketua panitia penyelenggara Endang Hardiyati mengatakan bahwa Bondowoso Etno Parade ini bertajuk muatan budaya megalitikum yang bertujuan mencari potensi seni dan budaya.
“Salah satu potensi emas Bondowoso adalah sebaran kekayaan megalitik yang jarang dimiliki daerah lain khususnya di Jawa Timur,” jelas kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini.
Endang menyampaikan bahwa peninggalan megalitikum hingga akhir 2018 sebanyak 1.215 .
“Dengan banyaknya sebaran situs megalitikum ,maka layak bagi Bondowoso mencanangkan sebagai kota megalitikum,” ungkapnya.
Acara yang dihadiri oleh Dewan Kesenian dan penggiat kesenian Kabupaten Bondowoso,Kepala Bidang Cagar Budaya dan Pariwisata Dinas Pariwisata Propinsi Jawa Timur, PJ Sekda dan Forkopimda serta Kepala Sekokah se-Kabupaten Bondowoso dan Kepala OPD terkait ini , diawali dengan Kirap Gunungan dari Masjid  Agung At Taqwa  dan disambut tarian khas Bondowoso ‘ Molong Kopi’ .

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Polres Jember Bersinergi dengan Kodim 0824 Brantas Miras Oplosan

Buka Bersama Dandim 0824 Bersama Jajarannya Diwilayah Timur Jember

Angkut Bata Merah Juga Dilakukan satgas TMMD 106 Kodim Malang Batu

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih