FeaturedLensa Nusantara

Gerakan Sepenuh Hati Situbondo , Fasilitasi Muhammad Sodik Kaki Palsu Gratis

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

SITUBONDO – Muhammad Sodik (14( Difabel Warga Curahjeru Tengah RT 02 RW 04 Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo bisa tersenyum lega, betapa tidak selama ini Sodik melakukan aktifitas tanpa kaki.Berkat upaya yang dilakukan oleh Gerakan Sepenuh Hati ia mendapatkan bantuan kaki dan krek gratis.
Kamis , 26/7/2018 Muhammad Sodik melakukan pengukuran kaki palsu di puskesmas Panji, Pembina gerakan sepenuh hati Situbondo Ir.Yoyok Mulyadi berharap, bantuan kaki palsu bisa membantu para difabel agar dengan beraktivitas. “Dengan menggunakan alat bantu ini, semoga semangat hidupnya bertambah dan mampu berkarya secara mandiri. Buang jauh rasa malu dan minder,” tegasnya.
Wakil Bupati Situbondo ini ini juga berpesan agar bantuan itu dirawat dengan baik sehingga awet dan digunakan aktivitas sehari-hari. ”Semoga bermanfaat,” imbuhnya.

Sementara Aby Aryo ketua Gerakan Sepenuh Hati yang mendampingi Sodik melakukan pengukuran kaki palsu menyampaikan ,sebelum menerima bantuan ini , ada pengukuran yang dilakukan. “Ini belum semuanya, tapi akan kami usahakan bertahap. Selain bantuan kaki palsu, ada banyak difabel yang diupayakan menerima bantuan kaki , tangan palsu. Tidak hanya orang dewasa saja, anak-anak juga bisa menerima bantuan tersebut dengan harapan masa depannya lebih cerah dan bersemangat meraih cita-cita.
Dalam kesempatan itu, Aryo yang menyaksikan pengukuran kaki palsu mengatakan. “Dengan adanya bantuan ini semoga dapat membantu kelancaran dalam menjalankan aktivitas sehari-hari dan dapat terus berkarya,” harapnya.
Diakui dia, untuk menyediakan fasilitas bagi kaum difabel memerlukan waktu lama. Selain terkendala anggaran, harus ditentukan pula dimana saja prioritas yang akan disediakan fasilitas kaum difabel.
“Ini adalah PR buat pemerintah . Namun alhamdulillah teman-teman Gerakan sepenuh hati penyediaan fasilitas, umtuk itu diperlukan perhatian khusus, sehingga keberadaan mereka lebih dianggap ada dengan menyediakan fasilitas bagi kaum difabel ini,” pungkasnya.

Saat pengukuran kaki palsu

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Bupati Bondowoso Beberkan 11 Isu Pembahasan dalam Musrenbang RPJMD

Lawan Penyakit Jantung dengan Biji Rami, Ini Caranya

Kota Mojokerto Lolos 3 Besar PKK Sehat Lestari Berencana Tingkat Provinsi Jatim

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih