FeaturedLensa Nusantara

Dua Napi Kabur Dari Lapas Berhasil Ditangkap Satreskrim Polresta Banyuwangi

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

Banyuwangi -Dua orang napi yang kabur dari lembaga pemsyarakatan (Lapas)Klas IIA Banyuwangi berhasil di tangkap satreskrim polresta Banyuwangi . Kali ini Taufik Hidayat (22) dan Hadi Trisno Wijoro (42) berhasil ditangkap tim Gabungan Satreskrimum Polresta Banyuwangi, Polda Jawa Timur dan Polisi Khusus (Polsus) Lapas.
Narapidana yang kabur dari Lapas Kelas II A Banyuwangi, Selasa (27/10) dini hari lalu, polisi sempat melumpuhkan Taufik Hidayat (22), dan Hadi Trisno Wijoyo (42) dengan tembakan menembus dua kakinya karena berusaha melarikan diri saat ditangkap petugas.
Kapolresta Banyuwangi, Kompbes Pol. Arman Asmara Syarifuddin, mengatakan kalau niat kabur sudah direncanakan sebelumya, ketika keduanya bersenda gurau di sel tahanan. Niat itupun juga pernah disampaikan Hadi ke saudaranya yang menjenguknya lewat Facebook,” terang Arman dalam press conference di halaman Mapolresta, Jumat sore (30/10/2020)
Lanjut Arman, Hadi adalah napi kabur yang terlibat kasus narkoba. Ia mengaku nekat kabur setelah mendengar istrinya menikah lagi dengan pria lain di Pasuruan. Disamping itu, dia merasa rindu kepada anaknya. Sehingga dia merencanakan kabur dengan Taufik, napi kasus curanmor warga Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, teman satu selnya.
“Keduanya ditangkap di rumah temannya Hadi, Dusun Kemiri, Desa Pakurejo, Kecamatan Sukorejo, kabupaten Pasuruan.” terang Arman.
Mereka ditamgkap aparat gabungan diduga usai mengkonsumsi narkoba, karena saat penangkapan ditemukan bong alat hisapnya. Mereka juga berusaha kabur dan melakukan perlawanan saat petugas melakukan penyergapan.
“Sehingga aparat terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur.” pungkas Arman Asmara.
Kepada awak media, Taufik dan Hadi mengaku kabur setelah melihat pintu selnya terbuka, Selasa (27/10/2020) dinihari dan mereka membaca doa “Bismillah”, agar pelarianya diberi kemudahan.
“Saya hanya baca Bismillah.” ucap Hadi, dengan nada lirih saat ditanya Kombes Pol Arman didampingi Kalapas, Ketut Akbar Heri Achyar.
Kemudian keduanya naik dan meloncat pagar, lalu melarikan diri ke utara dan bersembunyi di sebuah gubuk, daerah persawahan, di kawasan Desa Ketapang, yang tak jauh dari stasiun Ketapang dan bersembunyi hingga menunggu waktu malam. Malam tiba, Hadi dan Taufik pergi ke LCM pelabuhan penyeberangan Ketapang untuk menyelinap menumpang truk yang lewat jalur pantura tanpa sepengetahuan sopir. Sesampainya di Pasuruan, merekapun langsung menuju ke rumah teman Hadi.
Secara terpisah, disela sela press confrence, Kalapas Klas II A Banyuwangi, menyayangkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan, masa tahanan Taufik yang terlibat kasus pencurian itu tinggal tiga bulan bebas.
“Tapi kenapa punya pemikiran negatif. Saat diajak temannya kabur, kok mau,” kata Akbar singkat.(mam)

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Polda Jatim dan Bhayangkari Berangkatkan Ribuan Paket Sembako untuk Korban Bencana Alam

Mengenal Lebih Dekat KH. Afifuddin Muhajir Sosok Kyai Kharismatik di Wilayah Tapal Kuda

Bentuk Dukungan Pemilu Damai ASN Bondowoso Wajib Self Potrait Tanpa Kode Tangan di TPS

Redaksi Tapalkuda
error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih