BONDOWOSO – Bupati Bondowoso KH. Salwa Arifin mengukuhkan pengurus Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) masa bakti 2021-2026, Rabu (23/6/2021) di Pendopo Kabupaten Bondowoso,Jawa Timur.
Ia berpesan agar para pengurus menghindari paham radikalisme.
Sebab menurutnya, jika sampai masuk ke organisasi maka bisa akan membawa kemana-mana pemahaman radikalisme.
“Sekarang paham radikal bergentayangan, hindari itu,”pintanya.
Bupati juga mengaku sangat apresiasi terhadap anggota PWRI ini. Karena sekalipun telah pensiun namun masih mau berorganisasi.
Iapub menilai sangat luar biasa. Para anggota melawan paradigma mereka yang telah lanjut usia dinilai lemah.
“Luar biasa para anggota melawan paradigma, ”imbuhnya.
Pihaknya juga mengajak para anggota dan pengurus PWRI juga turut andil membangun Bondowoso.
“Kita harus kompak untuk membangun Bondowoso,” harapnya.
Diyempat yang sama Ketua terpilih pengurus PWRI masa bakti 2021-2026 Kabupaten Bondowoso, Suprihanto dalam sambutannya menyampaikan, setiap empat bulan sekali di Bondowoso ada 100 PNS/ASN yang pensiun. Jadi tiap tahun ada 300an yang pensiun. Namun memang tak semua pensiunan menjadi anggota PWRI.
” Tak semua tapi menjadi anggota,” katanya.
Dikatakan dalam perjalanan organisasi PWRI secara umum terus melakukan kegiatan pembinaan. Untuk mewujudkan kesejahteraan bagi anggota PWRI hingga para anggota yang lanjut usia (Lansia).
“Termasuk para Lansia,” imbuhnya.
Pengukuhan ini sendiri, kata Bupati merupakan tindak lanjut kegiatan Muscab PWRI pada Mei 2021 lalu.