FeaturedPendidikanPolitik & Pemerintahan

Bupati Bondowoso, Diskusi Metode Pengajaran Membaca Al Qur'an Bareng Guru Ngaji

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

 
BONDOWOSO-Bupati Bondowoso,KH.Salwa Arifin berdiskusi bareng puluhan guru ngaji dari berbagai wilayah Bondowoso pada Focus Group Discussion(FGD) yang digelar oleh Dewan Riset Daerah (DRD) di Pendopo Bupati,Kamis ,27/02/2020.
FGD yang mengusung tema “Peran Pemerintah Daerah dalam Meningkatkan Kwalitas SDM Guru Ngaji Melalui Pelatihan dan Pembinaan”ini juga dihadiri Sekda Syaifullah
Bupati mengatakan, meningkatkan SDM ribuan guru ngaji menjadi sangat penting. Karena, memang ada bermacam-macam metode cara mengajar yang digunakan oleh guru ngaji. Yakni menggunakan metode mengajar membaca Al Qur’an dengan cara modern maupun tradisional.
Oleh sebab itulah, untuk penyempurnaan metode yang ada ini dilakukan diskusi bersama, agar ada kesamaan. sehingga manakala ada generasi muda mengaji di masjid yang satu dengan yang lain, memiliki waktu yang sama dalam meningkatkan kemampuan membaca Al Qur’an.
“Saya ingin ada kesamaan. Tapi bukan berarti kita menafikan metode yang lama,”harap orang no satu di Republik Kopi ini.
Bupati juga sangat mengapresiasi ap guru ngaji yang dinilai bukan hanya mengajarkan cara membaca Al Qur’an. Namun juga memberikan pembinaan akhlak, dan pendidikan karakter. Karena itulah, pemberian insentif guru ngaji yang nilainya Rp 1,5 juta per tahun, dinilainya masih perlu ditingkatkan lagi.
“Mungkin tolong Pak Sekda ada peningkatan lagi,”pintanya.
Usai seremonial FGD tersebut, dilanjutkan dengan pemaparan oleh Sekrestaris Daerah Syaifullah, dan sejumlah narasumber
Ditempat yang sama Ketua DRD Kabupaten Bondowoso, M. ImamTahir, menjelaskan, muncul keluhan beberapa bulan sebelumnya terkait metode mengajar mengaji.
Menurutnya ,dari 5.435 guru ngaji di Bondowoso, metode mengajar ngaji yang digunakan berbeda-beda.
Dikatakan bahwa era majemuk ini penting sekali untuk menjadi bagian dalam mengawal dan menjaga Al Qur’an melalui proses belajar mengajar di Mushollah dan Masjid.
“Saat ini banyak metode baru yang sudah dikembangkan. Sehingga percepatan pemahaman dan pembacaan Al Qur’an bisa disaksikan di Bondowoso,” tegasnya.
Karena itulah, pihaknya mencoba mendiskusikan dengan guru ngaji melalui FGD ini, untuk menyempurnakan metode yang ada.
Usai seremonial FGD tersebut, dilanjutkan dengan pemaparan oleh Sekrestaris Daerah Syaifullah, dan sejumlah narasumber.
.

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Tanamkan Cinta Tanah air, Babinsa Koramil 0822/06 Tamanan melaksanakan Materi Wasbang

Wabup Berharap Kwalitas Pelayanan Ditingkatkan Untuk Mencapai Target PAD

Berangkatkan Peserta Pawai Budaya,Wabup : Adakan Kegiatan Kerapan Sapi Tiap Tahun

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih