FeaturedPolitik & Pemerintahan

Bantahan Tito soal Cawapres Berhasil Tangkal Opini Liar

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

JAKARTA – Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian membantah isu mengenai dirinya yang bakal dideklarasikan sebagai cawapres pendamping Joko Widodo. Isu yang beredar di media sosial itu muncul dalam bentuk poster online mengatasnamakan Kawan Tito.

Bantahan dari Jenderal Bintang empat tersebut terbukti ampuh menangkal opini liar yang sempat ramai di media sosial. Dengan bahasa lugas dan tak bersayap, opini tentang isu pencalonan Tito tersebut langsung tak lagi ramai diperbincangkan.

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040
Langkah tersebut juga dinilai sangat tepat oleh Januar Rahmat, Dimensi Research and Consulting terkait bantahan Tito yang dinilai langsung menghentikan opini liar di dalam percakapan publik. Apalagi bantahan itu datang di saat yang tepat dengan isi pernyataan yang lugas dan bernas.

“Itu sangat etis. Begitu seharusnya pernyataan dari seorang bawahan presiden, langsung ke pokok bantahan, bukannya bersayap,” katanya dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan Selasa (19/6/2018).

Dibalik adanya isu maupun opini tentang Tito dicalonkan sebagai cawapres pendamping Jokowi, merupakan hak rakyat yang tak bisa disalahkan jika memang ada dukungan dari kalangan bawah untuk Kapolri. Dukungan itu harus dimaknai sebagai sebuah aspirasi politik biasa.

iklan dalam

Dalam pandangan Januar, nama Tito Karnavian bisa saja muncul dan terekam dalam radar opini publik sebagai alternatif cawapres. Ini karena mantan Kapolda Metro Jaya itu dinilai cukup berprestasi selama memimpin di Kepolisian.

“Misalnya reformasi birokrasi Polri makin bagus, tingkat kepuasan masyarakat juga meningkat, dan baru-baru ini berhasil mengawal Ramadan, mudik lebaran sampai Idul Fitri,” ungkapnya.

Capaian itu, lanjut Januar, sangat dekat dengan kepentingan masyarakat sehingga wajar jika reputasinya kemudian menuai simpati. Terlebih, imbuhnya, Tito sangat profesional menangkal dan menutup ruang gerak teroris di Indonesia.

“Dan jangan lupa, kedekatannya membangun dialog dengan ulama dan semua pihak jadi point kepemimpinan dia,” tandas Januar.

Oleh karena itu, ia berpendapat selama dukungan terhadap Tito dilakukan dalam koridor demokrasi serta tidak mengganggu etika pelaksanaan tugas dan tanggungjawab yang bersangkutan sebagai Kapolri, maka sah-sah saja.

“Itu bagian dari hak masyarakat,” pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan, poster online berisi pemberitahuan persiapan deklarasi pasangan Jokowi-Tito tersebar di media sosial. Di dalamnya terdapat gambar Jokowi dan Tito sedang salam komando.

“Dalam Persiapan Deklarasi Capres & Cawapres 2019-2024 Jokowi-Tito,” bunyi tulisan dalam gambar tersebut.(muf)

67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

KPK Periksa 4 Orang Terkait Kasus PLTU Riau-1.

Polres Situbondo Awali Tugas Tahun 2021 dengan Doa Bersama dan Tasyakuran

Nyambi Jualan Sabu PSK ini Diciduk di Kamar Kos

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih