FeaturedKesehatanLensa Nusantara

Alami Gizi Buruk Balita Asal Dusun Karang Selatan Ini Kurus Kering

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

Bondowoso – Sungguh malang nasib yang dialami Suci Saniatun anak dari Pasangan Nandar dan Nihati yang kesehariannya menjadi buruh tani ini mengalami kondisi yang memprihatinkan ,betapa tidak warga TR 11 RW 2 Dusun Karang Selatan Glingseran Jawa Timur ini mengalami Gizi Buruk hingga badanya kurus Kering.
Anak kelahiran 17 Mei 2016 saat dilahirkan dalam kondisi normal namun namun setelah berusia 20 bulan balita ini tidak bisa menapakkan kaki ketanah atau lantai sehingga dilakukan fisioterapai di RS Bhayangkara dan akhirnya dirujuk ke RS dr Soebandi Jember.
Bidan Desa Glingseran Mumik Dwi Mulya Dewi saat dikonfirmasi membenarkan bahwa balita atas nama Suci Saniatun mengalami Gizi Buruk.
“Ia bener mengalami gizi buruk , padahal ia lahir normal.Gizi buruk membuat balita malang ini harus menderita. Hingga kini, Suci tak bisa berbuat banyak. Dia hanya terbaring lemah di kasur rumahnya , dan digendong saja,” ungkapnya.
Saat ditemui di rumahnya, kondisi Suci memang terlihat sangat memprihatinkan. Kepala Desa Glingseran Sulaedi mengatakan bahwa Dia nyaris tak bisa bergerak layaknya anak-anak normal. Setiap harinya ia hanya tidur dan digendong.
“Kedua kaki dan tangannya juga tampak mengurus. Kondisi ini membuat Suci tak bisa berjalan. Hanya bola matanya yang terlihat aktif menandakan dia masih terjaga,Kami sudah melakukan berbagai tindakan , semoga nanti ada perubahan kearah lebih baik,” harap Sulaedi.
Tindakan dari Dinas Kesehatan kata Sulaedi dengan melakukan kunjungan aktif 15 hari sekali serta pemberian PMT.
“Kalau dari desa aktif mendatangi , bahkan juga ke pos yandu serta memberikan sembako dan tambahan makanan bergizi,” ungkapnya.
Meski terlihat pasrah, namun Orang Tuanya bukan tanpa upaya. Ragam upaya telah dilakukannya, mulai dari pengobatan medis dan alternatif. Namun kondisi Suci tak juga membaik.
“Sudah pernah dirawat di RS Bhayangkara dan RS dr Soebandi, kemudian berobat alternatif, diurut hingga berbagai terapi juga sudah pernah, tapi enggak ada perubahan,” kata Sulaedi.
Karena itu, Sulaedi mengharapkan masih ada harapan yang lebih baik ,Meski demikian Sulaedi mengaku pihaknya telah menyiapkan mobil layanan masyarakat untuk membantu pengobatan Suci bila harus mondar mandir ke Rumah Sakit.

67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Tradisi Mengakar di Tapal Kuda Pasca Idul Fitri “ Telasan Lontong ”

Ketua Bidang OKK DPW PPP Jatim : KH.Salwa Arifin Top Menejemen PPP, Akan Diprioritaskan  Menjadi Calon Bupati Pilkada 2024

Dirlantas Polda Jatim Tinjau Satpas Satlantas Polres Madiun Kota

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih