Jember – Dalam rangka 61 tahun Hubungan Indonesia-Jepang dan dan persiapan pendirian Program Studi (Prodi) Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Universitas Jember (UNEJ) menyelenggarakan event yang bertajuk “Japan Festival” pada hari Selasa, 19 Maret 2019 di Hall Lantai 3 Rektorat Universitas Jember.
Event ini dapat terlaksana berkat kerjasama C-RiSSH (Center for Research in Social Sciences and Humanities) dan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNEJ dengan Asosiasi Studi Jepang Indonesia (ASJI) dan Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya.
Latar Belakang yang mendasari diadakannya Japan Festival ini adalah bahwa hubungan baik Indonesia-Jepang yang telah berjalan selama 61 tahun harus senantiasa dipupuk untuk mendapatkan keuntungan di masing-masing pihak.
Hubungan Indonesia-Jepang dalam berbagai bidang sampai saat ini membawa dampak atau pengaruh yang positif dan saling menguntungkan kedua negara. Oleh karena itu peningkatan dan perluasan kerjasama patut untuk terus dilakukan antara pihak Indonesia maupun Jepang untuk saling memberikan pemahaman bersama dan kerjasama yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.
“Perluasan kerjasama di tingkat nasional itu juga perlu diteruskan pada skala daerah, termasuk kerjasama antar lembaga terkait kajian Jepang dan perwakilan Jepang di Indonesia di wilayah Jawa Timur, khususnya di wilayah Tapal Kuda yang selama ini belum banyak dilakukan. Untuk itu UNEJ merancang sebuah acara sebagai jembatan kerjasama tersebut dalam bentuk event Japan Festival,” demikian penjelasan Edy Hariyadi, dosen bahasa Jepang UNEJ yang menjadi Ketua Panitia.
Adapun acara Japan Festival di UNEJ selama satu hari mulai pukul 08.00 sampai 16.00 WIB tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pameran Kebudayaan Jepang, yang dimeriahkan oleh penampilan kelompok Cosplayer Chocolate Jember dan musik akustik membawakan lagu-lagu Jepang dan Indonesia;
2. Ambassador Talk oleh Konsul Jenderal Jepang di Surabaya Mr. Tani Masaki dengan tema “Kebudayaan Jepang sebagai Soft Power” yang dipandu oleh Agus Trihartono, Ph.D. (Dosen Hubungan Universitas Jember, alumni Ritsumeikan University, Jepang);
3. Public Lecture ASJI dengan tema “Dinamika Global terhadap Hubungan Japan–ASEAN” (Ditinjau dari Perspektif Sosial Budaya) oleh dua pembicara yaitu: Meta Sekar Puji Astuti, Ph.D. (dosen Prodi Sastra Jepang FIB Universitas Hasanuddin / Ketua ASJI Wilayah Sulawesi Selatan) dan Dr. Shobichatul Aminah (dosen Prodi Sastra Jepang FIB Universitas Gadjah Mada / Sekjen ASJI Pusat). Public Lecture ini dimoderatori oleh Himawan Bayu Patriadi, Ph.D. (Ketua C-RiSSH UNEJ);
4. Presentasi Research Grant terkait Japanese Studies oleh The Japan Foundation;
5. Desk Informasi beasiswa perguruan tinggi Jepang.
Selain itu pada Japan Festival ini juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding / MoU) Kerjasama Bidang Akademik oleh Rektor UNEJ Moh. Hasan dan Ketua Umum ASJI Pusat, Julian Aldrin Pasha, Ph.D. Kedua lembaga sepakat untuk mempromosikan dan mengembangkan kerja sama penelitian bersama terkait Japanese Studies dan pertukaran hasil-hasil penelitian, publikasi akademik dan informasi akademik lainnya. Sebagai bagian dari perwujudan Nota Kesepahaman tersebut, ASJI dan FIB UNEJ sepakat untuk mendukung rencana pendirian Prodi Bahasa dan Kebudayaan Jepang di FIB UNEJ.