FeaturedPeristiwa

4 Fakta Dibalik Peristiwa Gempa Bumi di Lombok NTB

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

GEMPA bumi berkekuatan 7,0 skala richter mengguncang Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sekitarnya pada Minggu 5 Agustus 2018. Bencana alam tersebut menyebabkan puluhan warga meninggal dunia dan ratusan orang luka-luka akibat tertimbun reruntuhan bangunan.
Gempa itu disebut sebagai gempa utama setelah beberapa rangkaian gempa terjadi di Lombok NTB, pada 29 Juli 2018 dengan kekuatan 6,4 skala richter.

Berikut fakta-fakta yang terungkap terkait gempa bumi di Lombok, NTB berdasarkan data  

1. Gempa susulan terus terjadi
Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga Senin 6 Agustus 2018 pukul 23.00 WITA tercatat sudah ada sebanyak 199 kali gempa bumi susulan yang terjadi pasca gempa berkekuatan 7 skala richter. Namun begitu, gempa susulan tersebut terhitung kecil dan tidak menimbulkan tsunami.
gempa
2. Banyak warga terjebak dalam masjid
Gempa dengan kekuatan 7 skala richter tersebut juga menyebabkan masjid di Desa Lading-lading, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, NTB ambruk. Bahkan banyak warga yang sedang menunaikan salat Isyak yang terjebak dalam masjid tersebut. Petugas telah mengerahkan alat berat untuk mengevakuasi warga tersebut.
3. Konferensi Internasional anti-terorisme batal digelar
 Acara pertemuan Indonesia-Australia Ministerial Council Meeting (MCM) on Law and Security dan Sub Regional Meeting On Counter Terrorisme (SRM ON CT) yang rencana akan digelar di Lombok, NTB terpaksa ditunda sampai waktu yang belum ditetapkan akibat peristiwa gempa tersebut.
Bahkan pemerintah Indonesia mempersilakan delegasi dari negara peserta untuk pulang ke negara masing-masing. Pasalnya, Saat gempa terjadi, para delegasi yang sedang mengikuti acara makan malam di Hotel Astoria, Lombok, turun melalui tangga darurat.
lombok
4. Info hoak berseliweran
Pasca-gempa isu tsunami khususnya di Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno terus bertebaran sehingga membuat masyarakat panik. Badan Nasional Penanggulangan Bencana memastikan pesan berantai itu hoak. Masyarakat diminta tetap tenang dan terus memperhatikan informas resmi yang dikeluarkan oleh BNPB maupun BMKG.

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040
IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Harimau Sumatra Kembali Tikam Warga Hingga Tewas

Inspeksi Pangan,Tim Temukan Mamin Tak Penuhi Standar

Redaksi Tapalkuda

Bekerja dan Beribadah Harus Dijalankan Seimbang di Lokasi TMMD 104

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih