Bondowoso – Terkait peringatan dini cuaca Jawa Timur ,Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso terus melakukan antisipasi terjadinya bencana baik berupa angin puting beliung maupun berupa banjir bandang. Walaupun sampai saat ini intensitas curah hujan meningkat namun sampai pukul 16.00 WIB ,Minggu 23/12/2018, situasi Bondowoso dalam keadaan aman.
Kepala BPBD Bondowoso memantau terus perkembangan cuaca di kota tape ini dengan mengerahkan 16 personil Tim Reaksi Ceoat (TRC) 24 jam.
Kepala BPBD Bondowoso , Ir. Kukuh Triatmoko ketika dikonfirmasi membenarkan, intensitas hujan memang meningkat , Namun demikian, BPBD terus melakukan antisipasi agar tidak korban ketika bencana menimpa.
”Sampai saat ini memang hujan sering turun, namun intensitas tidak mengalami peningkatan yang siknifikan. Tapi, kami sebagai penanggungjawab dalam bidang kebencanaan terus melakukan antisipasi,” kata mantan Kepala Disnakertrans ini.
Kukuh menambahkan,
BPBD tetap waspada dan melakukan antisipasi agar pada saat terjadi banjir bandang maupun puting beliung bisa meminimalisir terjadinya korban.
” Alhamdulillah tidak ada tanda-tanda terjadinya banjir bandang. Biasanya, daerah yang menjadi langganan banjir bandang adalah Sempol, Prajekan, dan Taman Krocok, kami sudah terbitkan SE Bupati untuk antisipasi dan sudah disampaikan pada kecamatan,OPD dan Instansi Vertikal,” jelasnya.
Dikatakan, kita tidak pernah tahu, kapan bencana akan datang. Namun, BPBD Kabupaten Bondowoso sudah melakukan antisipasi dini. Misalnya melakukan koordinasi secara terus menerus dengan pengurus Desa Tangguh Bencana serta menyiapkan tim siaga 24 jam.
“Selain itu kita sudah siapkan posko siaga darurat bencana banjir,tanah longsor,Angin Puting Beliung dan angin kencang,” ungkapnya.
Selain itu menurut Kukuh ,pihaknya mengaku telah melakukan sosialisasi tentang penangulangan bencana,”Kami sudah sosialisasi tentang penangulangan benvana, sebagai antisipasi dini,semoga tidak terjadi apa-apa dan Bondowoso dalam keadaan aman,”pungkasnya