Situbondo – Dengan Gencarnya Penutupan Eks Lokalisasi Gunung Sampan( GS) yang berlokasi di Desa Kotakan, Kecamatan Kota, Kabupaten Situbondo, Kepala Desa Kotakan, Suriwen, saat ditemui langsung oleh beberapa awak media di rumahnya berharap ada Perhatian dari Pemerintah Kabupaten Situbondo khususnya dari Pihak instansi terkait untuk memberikan pembinaan kepada Pekerja Sex Komersial ( PSK) yang berada di eks lokalisasi Gunung Sampan tersebut sebelum di tutup, kemarin.
Menurut Suriwan, Untuk menutup
eks Lokalisas Gunung Sampan sebetulnya tidak sulit, namun setelah ditutup, Para Pekerja Sex Komersial tersebut mau dikemanakan.
“Kami selaku Pemerintahan Desa yang juga punya hati nurani terhadap sesama mempertimbangkan dan berharap agar pihak instansi terkait bisa memberi bimbingan atau keretampilan bagi para PSK yang berada di eks Lokalisasi Gunung Sampan, mereka bekerja menjadi PSK karena terpaksa demi mencukupi kebutuhan anak anaknya di desa,” ucap Suriwen.
Tidak hanya itu saja yang dikatakan Suriwen, dia juga berharap agar para PSK nantinya sebelum dipulangkan ke rumah nya masing masing sudah mendapatkan bimbingan kursus atau keterampilan dari pihak instansi terkait seperti, kursus menjahit, kursus potong rambut bahkan membuat kerajinan seperti membuat keset dan sebagainya agar dapat di praktekkan di desanya dan berpenghasilan.
“kalau para PSK tidak di beri bimbingan kursus atau keterampilan, lantas mau dikemanakan setelah eks lokalisasi gunung sampan di tutup, mestinya yang harus di awasi dan juga diberi CCTV itu di lokalisasi liar seperti burnik, karna sudah jelas aktivitas di burnik tersebut sangat mengganggu masyarakat setempat bahkan ditunjang dengan minimnya lampu penerangan jalan membuat aktivitas esek esek di burnik tersebut tetap aktif”, cetusnya. (ans)
