Bondowoso – Kepala Desa Glingseran menyatakan ikut berbelasungkawa dan prihatin bencana tsunami di perairan Selat Sunda, yang menerjang pesisir pantai di Kabupaten Pandeglang, Banten, dan Lampung Selatan pada Sabtu pekan lalu.Untuk itu pihaknya menegaskan tentang penundaan acara tahun baru yang biasa dilaksanakan di Taman Wisata Rengganis.
Sulaedi Kepala Desa Glingseran menyampaikan bahwa pihaknya tidak akan mengadakan acara khusus di wisata Rengganis seperti halnya tahun lalu.
“Ya karena Indonesia saat ini masih dalam keadaan berduka tentu kita sesama warga negara Indonesia, kurang etis jika berpesta pora merayakan tahun baru Masehi dengan kegiatan hiburan,pemkab Bondowoso saja sudah mengambil nuansa berbeda maka sewajibnyalah saya sebagai pemimpin yang berada dibawah naungan pemkab Bondowoso mengambil sikap juga mengadakan kegiatan seruapa,” jelasnya usai menghadiri acara lomba desa se kabupaten Bondowoso Kamis 26/12 di kantor desa Glingseran.
Sulaedi meminta kepada semua aparatur Desa Glingseran dan segenap Pokdarwis untuk menyampaikan rasa simpati dan dukungan yang tulus kepada para korban dan keluarga yang terdampak bencana,”Semoga tidak ada bencana susulan,dan korban yang masih selamat segera diberi kesehatan,”harap kades yang baru selesai melaksanakan ibadah umroh ini.
Sementara itu Ustad Bisno yang di dampingi Suparyono selaku Babinsa Glingseran dan Irwin Munif Bhabinkamtibmas meminta maaf kepada para wisatawan atas di tundanya acara hiburan tersebut,” Bukan di sengaja oleh teman-teman Pokdarwis tapi sudah merupakan instruksi dari Kepala desa yang harus di hormati betul kebijakan nya, acara hiburan akan di tunda sampai benar-benar bumi pertiwi lepas dari duka bencana.
