Banyuwangi- Keindahan pemandangan destinasi wisata dejawatan ini mirip dengan film sukses box office Hollywood “Lord Of The Ring”.Lahan seluas 15 hektar ini ditumbuhi pohon trembesi yang berusia puluhan tahun sejak masa kolonial Belanda dan diperkirakan untuk jumlah pohon trembesi ini berjumlah kurang lebih sekitar 200 pohon.
Wisata dejawatan mulai beroperasi sekitar 4 tahun yang lalu yakni 2016 dengan uji coba pembukaan selama 18 bulan setelah itu resmi dibuka hingga sekarang.rata rata pengunjung setiap hari nya berkisar antara 100-500 ,akan tetapi diakhir pekan jumlahnya bisa mencapai sekitar 1000 pengunjung per hari . Adanya pandemi covid19 sangat berdampak bagi pengunjung harian yang berkunjung ke wisata dejawatan.dampak pandemi covid19 juga dirasakan oleh pelaku usaha yang berada diarea wisata alam dejawatan ini.
“Untuk penghasilan perhari biasanya 100 ribu,namun jika pengunjung ramai bisa tembus hingga 300 ribu”jelas Surip(80) salah satu penarik delman dilokasi wisata ini.”semoga pandemi covid 19 ini segera berlalu dan aktivitas kembali membaik”,harap ayah dua anak tersebut yang sudah bekerja sejak awal pembukaan dejawatan, saat ditemui awak media, Minggu (7/03/2021).
Dampak pandemi tak hanya dirasakan pak Surip dan rekan seprofesi nya, termasuk juga pedagang yang mengantungkan hidupnya dari berjualan diarea dejawatan.”dimasa normal sebelum pandemi covid19 berjualan es degan biasanya habis 50 buah setiap harinya namun saat pandemi penjualan mengalami penurunan yang drastis”jelas ibu Sri salah satu seorang pedagang
Sementara itu, Irfan salah satu pengunjung asal Situbondo mengungkapan, ingin membuktikan bahwasanya dejawatan itu indah dan bagus sesuai info yang beredar dan ternyata setelah melihat langsung ia sangat terkagum-kagum akan keindahan destinasi wisata dejawatan terutama pohon trembesi tua yang tidak bisa ia dapatkan didestinasi wisata manapun
Toni salah satu karyawan dari dejawatan ini mengatakan”Dengan total luas 15 hektare dan aset wisata 9 hektare, dan dulu asli namanya bukan dejawatan melainkan jawatan.jawatan adalah suatu tempat untuk penimbunan kayu sementara dan hal ini juga dikuat kan dengan istilah “stapel pales” dengan nada pengucapan orang jawa.setelah ditelusuri istilah tersebut berasal dari bahasa Belanda yang memiliki arti tumpukan.setelah resmi dibuka 4 tahun lalu dejawatan diburu oleh para photographer tak hanya lokal bahkan internasional. Sangkar burung,rumah pohon dan area semak semak bagaikan akar raksasa adalah spot andalan mereka untuk berfoto foto. “Pungkasnya pada awak media.(mam/SPY )
