Banyuwangi – Dengan adanya aktivitas PT BSI ( Bumi Suksesindo ) tambang emas Tumpangpitu yang terletak paling ujung selatan Kota Gandrung ini di Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi sampai saat ini masih menuai pro dan kontra dari warga sekitar.
Seperti yang diterima FPPI ( Forum Pelopor Peduli Indonesia )atas keluhan warga Kecamatan Siliragung, Banyuwangi terkait aktivitas mobilisasi armada dengan tonase bermuatan lebih sangat meresahkan warga yang tinggal di jalan Water Start Siliragung. Ruas jalan dari buk putih menuju jembatan kembar Siliragung adalah jalan akses kabupaten yang tiap malam menjadi jalan mobilitas armada PT BSI ( Tambang emas Tumpang pitu Banyuwangi ). Warga sekitar merasa resah dengan kehadiran armada-armada besar yang bermuatan melebihi tonase.
Kepada FPPI warga Siliragung mengatakan merasa resah karena terganggu pada saat malam hari akibat jalan depan rumah mereka tiap malam dilalui kendaraan besar PT BSI. Abdul Roqib salah satu warga mengeluhkan bahwa,” jalan ini sebenarnya bukan jalur Armada PT BSI karena ini masuk jalan kabupaten yang untuk aktifitas PT BSI, ” ucapnya.
Adanya informasi warga tersebut dan juga benar adanya menurut kacamata FPPI ( Forum Pelopor Peduli Indonesia ) di lapangan, maka mencoba untuk mengkomunikasikan dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Sekretaris Daerah ( Mujiono ) melalui via WhatsApp. Menyampaikan sesuai aktivitas yang ada dengan armada-armada besar PT BSI.
Sebagai bukti FPPI mengirimkan berupa foto beserta video. Dengan tujuan ingin mendapat penjelasan terkait aktivitas mobilisasi PT BSI yang melintas di jalur Water strat wilayah Kecamatan Siliragung. Akan tetapi sampai berita ini diunggah masih belum ada jawaban dari Sekretaris Daerah ( Mujiono ). Apakah hal semacam ini akan terus dibiarkan sementara rakyat semakin resah.
Pemerintah yang seharusnya menjadi tumpuan dan harapan warga, bisa menampung keluhan dan mencarikan solusinya namun sampai saat ini belum terjawab.
Harapan warga Siliragung agar supaya PT BSI memperhatikan warga Siliragung, karena mereka juga merasa terdampak oleh aktivitas mobilisasi PT BSI. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tidak bisa menjembatani apa yang menjadi keluhan warga tersebut? Untuk mencari solusi agar supaya yang menjadi keluhan warga tidak berlarut-larut sehingga menemui jalan keluar yang terbaik.
Forum Pelopor Peduli Indonesia ( FPPI ) berharap agar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi peduli dengan keluhan warga Siliragung supaya apa yang menjadi harapan masyarakat setempat yang terdampak akibat aktivitas PT BSI Tambang Emas Tumpang pitu Banyuwangi bisa terpenuhi dan dirasakan oleh semua warga Siliragung,” pungkas Prasetyo Wakil Ketua Umum FPPI. (Ren)