Bondowoso – Khotmil Qur’an diikuti 361 Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) II B Bondowoso ,Sabtu (29/12/2019).
Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Komunitas Persaudaraan Antar Guru Ngaji (Persada Agung) Kabupaten Bondowoso dibawah bimbingan KH.Muhammad Ayyub Syaifulz Rizal(Gus Syeff).
Dalam kesempatan tersebut Gus Syeff menyampaikan bahwa kegitan tersebut merupakan kegiatan rutin, “Alhamdulillah, kegiatan ini kita gelar secara rutin tiap tahun hingga sampai saat ini,”jelasnya.
Pantauan dilapangan 361 penghuni jeruji besi dan 51 pegawai Lapas Bondowoso ini hikmat mengikuti kegiatan ini tersebut.
“Kepada semua peserta yang ikut, dan tangannya sebagai penulis Al-Qur’an adalah saksi dan perekam sejarah bahwa menyambut tahun baru tidak harus hura-hura atau foya-foya,kita berbagi dengan saudara kita di Lapas yang sedang mengalami cobaan,sekali gus ini haul Gus Dur,” ungkapnya.
Ketika tangan bergerak menuliskan huruf demi huruf ayat Al Qur’an kata Gus Syeff akan sangat memberikan pengaruh positif.
“Selain pengaruh positif ,darah kita bisa merekam. Serta tangan kita nanti yang akan bicara di akhirat hayat, ” imbuhnya.
Gus Syeff menyampaikan alasan kegiatan tersebut pilih di lapas, karena menurutnya sangat mudah mengkoordinir.” Jika diluar sekarang ini hari libur, dan saya anggap melaksanakan disini bersana penghuni lapas,ada manfaat lebih yang kita rasakan,” tukasnya.
Kepala Lapas kelas IIB Bondowoso Malik Jumali menyampaikan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Persada Agung.
“Semoga dengan kegiatan ini ,bisa menularkan segi-segi yang positif kepada warga binaan sehingga bisa memberi dampak positif dan warga binaan lebih bijaksana lagi kedepannya,” harapnya.
Kalapas juga berharap moment tersebut bisa menjadi motivasi bagi warga binaan agar lebih rajin bershalawat dan selalu ingat kepada sang pencipta.
“Dengan kegiatan penulisan Al-Qur’an semoga terjadi koneksi dengan darah-darah kita nanti. Sehingga jika nanti kembali ketengah-tengah keluarga dan masyarakat, warga binaan punya pemikiran yang lebih baik lagi dan tertanam pada diri masing-masing,”imbuhnya.