SITUBONDO – Pelayanan RSUD Besuki pasca demo yang dilakukan oleh para karyawan, perawat, dan para dokter pada hari Kamis, tanggal 30 Agustus 2018 beberapa hari yang lalu, sudah aktif kembali sesuai pantauan media dilapangan, Sabtu (1/9/2018).
Terkait yang di demokan oleh para karyawan, perawat, dan para dokter baik soal pelayanan, obat-obatan yang kurang, oksigen pun juga kurang, menurut HM. Ali Mukhrodi, S.Kep, Ners Kasubag.Tata Usaha RSUD Besuki mengatakan, “Setelah demo selesai pada beberapa hari yang lalu (30/8/2018), pelayanan kesehatan masyarakat RSUD Besuki Situbondo langsung aktif kembali. Mengenai masalah kekurangan obat-obatan, dan kekurangan oksigen sudah dipenuhi oleh Dinas Kesehatan Situbondo demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa masalah listrik yang sebelumnya mati karena tidak terbayar, kini sudah normal hidup kembali.
“Berkaitan dengan masalah honor yang belum terbayar, masih dalam pembahasan.Jadi kepada para karyawan, perawat, dan para dokter bersabar dulu karena sudah dalam pembahasan untuk cepat juga diselesaikan,”urainya.
Begitupun menurut Eko Febriyanto Ketua Umum LSM Siti Jenar Situbondo mengatakan, “Karena hal ini menyangkut masalah pelayanan sosial kesehatan masyarakat, ya harus cepat tanggap, karena kalau pelayanan kesehatan masyarakat terhenti, maka tentunya yang akan menjadi korban adalah rakyat.,”tegasnya.
Sebagai lembaga kontrol sosial, harapan kami dan tentunya semua elemen masyarakat, semoga kedepannya RSUD Besuki dengan kepemimpinan drg. Sugiyono sebagai Direktur RSUD Besuki yang baru nanti, RSUD Besuki semakin baik.
“Baik dalam hal managamentnya, pelayanannya, kelengkapan obat dan kecukupan oksigennya, pengayomannya, serta semua hal yang tercakup dalam managament RSUD Besuki Situbondo,” pungkasnya. (rifai)