tapalkudamedia.com – DEMI mendapatkan bahan makanan yang awet dan tahan lama, sejumlah oknum kerap menambahkan zat pengawet yang sebetulnya berbahaya bagi kesehatan. Tanpa disadari, bahan makanan ini sering kita konsumsi dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa jenis bahan pengawet yang sering dipakai mencakup boraks, formalin, hingga zat pewarna tekstil seperti Methanil Yellow dan Rhodamin B. Jika terus dikonsumsi, zat pengawet tersebut dapat menimbulkan berbagai penyakit berbahaya seperti diare, kerusakan jantung, diabetes, hingga kanker.
Bakso
Tahu
Selain bakso, makanan yang sering diidentikkan dengan formalin adalah tahu. Makanan yang terbuat dari kacang kedelai ini memang diketahui tidak dapat bertahan lama. Namun tetap saja ada oknum yang menggunakan berbagai cara termasuk mencampurkan formalin untuk mengawetkan tahu. Oleh karena itu, masryakat dihimbau untuk lebih berhati-hati dalam membeli jenis tahu mengingat kini sudah banyak produk tahu berformalin yang beredar di pasaran. Tahu berformalin umumnya memiliki tekstur yang lebih kecal dan tidak mudah hancur ketika ditekan dengan tangan. Aromanya pun cenderung tajam, bahkan tidak tercium sedikit pun aroma kedelai.
Mi basah
Mi basah merupakan salah satu jenis makanan yang memiliki umur pendek atau tidak dapat bertahan lama. Untuk mengakalinya, para produsen yang tidak bertanggung jawab sering menggunakan formalin sebagai bahan campuran agar mi dapat dijual di pasaran dalam jangka waktu yang lebih lama. Adapun ciri-ciri mi basah yang disinyalir mengandung formalin antara lain, cenderung lebih awet dan tahan lama, memiliki bau yang sangat menyengat, dan tampilannya pun terlihat lebih berminyak, kenyal dan tidak mudah putus.
Ikan
Meski banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengawetkan ikan, bahan makanan yang satu ini ternyata tidak luput dari tangan-tangan jahil sejumlah oknum yang tidak bertangung jawab. Mereka kerap mencampurkan formalin agar ikan dapat bertahan lebih lama. Ciri-ciri ikan yang mengandung formalin bisa dilihat dari teksturnya yang tampak bersih dan kenyal, serta bagian insangnya yang berwarna tua.
Ayam potong
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa ayam menjadi salah satu jenis makanan yang sangat digemari oleh semua kalangan. Namun sayangnya, selama ini ayam potong kerap dikaitkan dengan kasus penggunaan formalin yang dilakukan sejumlah oknum. Tujuannya tentu saja agar kualitas daging tetap terlihat segar dan dapat bertahan lama ketika dijual di pasaran. Untuk mengetahui apakah ayam potong telah dicampurkan formalin, Anda bisa melihat dari tekstur dan warna dagingnya. Ayam potong berformalin memiliki warna yang lebih putih dan terlihat sangat bersih.
Selain 5 makanan diatas, berikut 5 daftar makanan lainnya yang patut Anda waspadai karena disinyalir mengandung formalin dan boraks.
1. Kerupuk
2. Roti
3. Es krim
4. Minuman berwarna terang
5. Jajanan pasar dengan warna yang mencolok.
Tidak semua makanan tersebut diatas mengandung boraks dan formalin , namun kita perlu waspada .(ren)