Dialog bukanlah transaksi tawar-menawar tentang sesuatu untuk mencapai kesepakatan. Dialog juga bukan konfrontasi di mana pihak yang satu mempersoalkan sesuatu dan pihak lain memberi pertanggungjawaban. Dialog juga bukan suatu adu pendapat untuk mencari keunggulan pendapat sendiri dan mengalahkan pendapat lain. Dialog adalah “percakapan dengan maksud untuk saling mengerti, memahami, menerima, hidup damai dan bekerja sama untuk mencapai kesejateraan bersama”dialog dapat menjadi sarana untuk saling memahami, menerima dan kerja sama antar berbagai kelompok masyarakat yang berbeda latar belakang budaya, pendidikan, tingkat ekonomi, ideologi, kepercayaan, dan agama yang berbeda
SITUBONDO – Sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh pemuda menggelar dialog pintar guna mengajak seluruh masyarakat agar dapat mengenal situasi dan kondisi yang sedang terjadi. Agenda tersebut bertujuan untuk menyampaikan aspirasi dengan saling memberikan saran dan masukan bila menghadapi suatu persoalan.
Berdasarkan keterangan Bang Ugik acara tersebut diadakan dalam rangka menuju satu dekade di era yang semakin kompetitif ini , agar waktu luang yang ada dapat digunakan untuk kegiatan yang positif sembari ngopi ,” Sengaja saya adakan acara ini , agar kita bisa saling bertukar pendapat , untuk keutuhan NKRI,” jelasnya Jum’at 08/06/2018 di Kedai Ngopi Bank Ugik J alan Pantura Kalianget Kecamatan Banyuglugur Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Acara lounching tersebut dihadiri para Habaib, Kapolsek Banyuglugur, Kapolsek Besuki, Tokoh Agama, Tokoh MAsyarakat, Tokoh Pemuda, LSM dan Wartawan Tapal Kuda.
Lebih lanjut Ugik menyampaikan bahwa bisnis kedai kopi miliknya ini sengaja diibuatnya ini sesantai mungkin , sehingga yang ngopi dikedai tersebut masyarakat bisa ngobrol santai berdialog segala hal. ,” Mengapa saya pilih kedai ngopi karena harganya juga murah meriah, tempatnya juga oke dan asyik lagi ,” ungkapnya.
Diharapkan beberapa program kerja nantinya akan disusun, ia juga menyampaikan ,” Kita harus bisa bahu membahu dalam mengatasi segala persoalan , pro-kontra itu hal biasa,, namun sesungguhnya ada banyak hl yang bisa kita lakukan dengan dialog,krena ide bisa saja datang dari orang yang tak pernah kita duga,” pungkasnya.
Dialog berlangsung dari pukul 13.00 WIB hingga saat berbuka puasa, dan dilanjutkan dengan buka puasa bersama, sebagai ajang silaturahmi. (rifai)