Bondowoso – PLT Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Bondowoso Taufan Restuanto menyampaikan seorang guru harus nampu menjelaskan materi sesuai perannya yaitu mengajar.
Guru yang baik harus mampu menjelaskan materi pelajaran dengan baik sehingga mudah dipahami oleh siswa , salah satunya adalah dengan mendongeng.
Hal itu disampaikan Taufan saat memberikan materi Wrokshop menjadi guru berkualitas dengan metode bercerita atau berkisah untuk membentuk karakter positif anak di aula
Dispusip setempat yang diikuti oleh puluhan guru PAUD dan TK.
“Upaya pendidikan dini yg paling tepat adalah dilakukan dengan bermain dan bercerita atau mendongeng ,sebab mampu mengembangkan potensi perkembangan anak,”jelasnya ,Senin 18/12/2023.
Tetapi kata Taufan , pola ini semakin ditinggalkan. Dalam lingkungan keluarga bercerita diambil alih oleh radio televisi , bahkan oleh media sosial.
“Dongeng sebenarnya merupakan hasanah kekayaan sastra prosa lisan bangsa Indonesia. Untuk itu harus dikembalikan agar para guru mampu mendongeng yang kreatif, cerdas dan edutainment,”tegasnya.
Dikatakan bahwa, mendongeng merupakan kegiatan bercerita yang berisi khayalan tetapi terdapat pesan moral di dalamnya .
” Betapa mendongeng memiliki fungsi yang luar biasa karena menyisipkan pesan moral di dalam ceritanya sehingga mampu mengoptimalkan perkembangan moral anak secara utuh dan matang,” ungkapnya.
Hal ini kata Taufan perlu didukung oleh penguasaan empat kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru.
“Empat kompetensi tersebut yaitu kompetensi pedagogis, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional,”pungkasnya.
Untuk diketahui bahwa Dispusip acap kali melaksanakan kegiatan yang positif dan berdasarkan pengumuman Arsip Nasional Republik Indonesia nomor AK01. 00/23/2023 Desember 2023 tentang hasil pengawasan kearsipan tahun 2022 untuk Kabupaten Bondowoso memperoleh penilain BB atau sangat baik . Hasil ini meningkat dari tahun 2022 yaitu B atau baik.