Beranda Lensa Nusantara Dinsos P3AKB Bondowoso Kuatkan TPPS Persiapan SSGI Tahun 2024

Dinsos P3AKB Bondowoso Kuatkan TPPS Persiapan SSGI Tahun 2024

0
IMG_20240826_000057

BONDOWOSO – Dalam rangka mempercepat penurunan angka stunting di Pemkab Bondowoso melalui Dinsos P3AKB menggelar rapat koordinasi TPPS Kecamatan.

Rapat koordinasi ini melibatkan berbagai pihak di tingkat kecamatan, seperti Dinas Kesehatan, Pemerintah Kecamatan, TP PKK, dan tenaga kesehatan dari puskesmas setempat.

Hal itu juga untuk menguatkan sinergi antar sektor dalam pelaksanaan program penanganan stunting.

Selain itu kegiatan ini juga sekaligus sebagai persiapan pelaksanaan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2024, yang merupakan survei nasional untuk mengukur status gizi masyarakat, khususnya balita, sebagai salah satu indikator penting dalam program percepatan penurunan stunting.

Kepala Dinsos P3AKB yang juga menjabat sebagai PLT Asisten I Pemkab Bondowoso, Anisatul Hamidah menyampaikan bahwa fokus dari pertemuan ini adalah mengidentifikasi kendala lapangan, memperkuat kerjasama lintas sektor, serta memastikan data dan informasi terkait status gizi dapat terintegrasi dengan baik dalam perencanaan dan pelaksanaan program.

Pada kesempatan tersebut, tim juga membahas rencana teknis pelaksanaan SSGI Tahun 2024, yang akan dilaksanakan secara serentak di berbagai wilayah di Bondowoso.

“Jadi intinya rapat koordinasi ini untuk mengevaluasi kinerja tpps tim percepatan penurunan stunting baik itu Kabupaten Kecamatan maupun desa karena struktur percepatan mulai dari kabupaten Kecamatan desa di bawah tpps, desa itu masih ada TPK tim pendamping keluarga tim pendamping keluarga kita itu ada 1791 orang itu yang kemudian kita pastikan mereka melakukan pendampingan kepada keluarga resiko sakti,” paparnya.

Selain itu kata Anis juga bertujuan untuk memperoleh gambaran akurat tentang prevalensi stunting di tingkat kabupaten, serta menjadi dasar dalam penyusunan kebijakan nasional dan daerah terkait perbaikan gizi masyarakat.

“Nah ini juga karena kita kedepan kan menghadapi surve kita itu metodenya kembali ke SSGI, jadi tahun 2024 ini di akhir penghitungan prevalensi stunting menggunakan SSGI ini, surveinya mulai tanggal 30 September sampai 6 November 2024,” ungkapnya.

Karena menurut ,melalui koordinasi yang solid dan persiapan matang, diharapkan target penurunan prevalensi stunting dapat tercapai sesuai dengan target nasional, yaitu 14% pada tahun 2024.

“Harapan kita karena memang survenya itu berbeda caranya dengan tahun 2023 kapus kemudian Kecamatan termasuk desa kelurahan ini siap gitu termasuk penyuluh KB karena metodenya kan beda kalau dulu numeratornya itu dari dinas kesehatan kalau sekarang numeratornya yang mensurvei itu nanti adalah dari pihak ketiga yaitu dari sukovindo sehingga untuk supaya nanti hasil SSI ini bisa maksimal. Dan untuk saat ini capaianya 17%,” pungkasnya.

Salinan dari Salinan dari Salinan dari Salinan dari Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231029_082045_0000
Salinan dari Salinan dari Salinan dari Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231029_070314_0000
Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231021_165812_0000