FeaturedHukum & kriminal

Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bakso Terduga Teroris di Jember

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

Detasemen Khusus 88 Antiteror menggerebek rumah AR, warga Perumahan Istana Tegal Besar Klaster Kutai, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Kamis (2/8/2018). 

Penggerebekan dilakukan setelah Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Machfud Arifin bertolak usai kunjungan kerja ke Jember.

Hal-ihwal penggerebekan diceritakan Ketua Rukun Tetangga Nur Cahyo, Sabtu (4/8/2018). “Awal mulanya ada orang Satuan Reserse Kriminal Polres Jember ke sini sekitar jam tiga sore,” katanya.

“Nanti ada orang survei di belakang,” kata petugas polisi itu menunjuk salah satu lokasi rumah.

Petugas itu lalu menghubungi seseorang via telpon. “Sudah siap, Ndan,” katanya.

Nur Cahyo pun diajak ke rumah AR yang bertipe 36. Di sana, sepasukan Densus 88 sudah merapat. Jalan-jalan di sekitar rumah dijaga petugas.

Nur Cahyo kemudian mengetuk pintu dan keluarlah istri AR yang hari itu di rumah bersama tiga anaknya. Petugas dipersilakan masuk.

“Bu, bakso suami Sampeyan berapa terjual satu harinya,” kata salah satu petugas.

Istri AR menyebut nominal rupiah. Sang petugas lantas memberikan sejumlah uang sesuai dengan nominal yang disebutkan. “Ini Bu. Baksonya saya beli. Anggap saja suami Sampeyan tidak ada,” katanya.

“Suami Anda kami tangkap karena terlibat aksi teror,” kata petugas.

“Dari mana ini, Pak?” tanya istri AR, ditirukan Nur Cahyo.

“Dari kepolisian. Sampeyan diam di situ,” kata petugas. Istri AR dan tiga anaknya duduk di kursi dalam rumah, dan 15 petugas mulai melakukan penggeledahan. Dua Kamar dan ruangan digeledah. Sejumlah barang bukti disita.

“Penggeledahan kurang lebih 1,5 jam,” kata Nur Cahyo. Istri AR dan tiga anaknya hanya diam.

Kepala Kepolisian Resor Jember Ajun Komisaris Besar Kusworo Wibowo tak mau berkomentar soal penggerebekan ini.
Ketua Rukun Tetangga Nur Cahyo mengatakan, rumah penjual bakso itu digeledah dengan disaksikan istri dan tiga anak AR. Saat itu semua benda tajam seperti pisau dan gunting disingkirkan dari rumah itu karena dikhawatirkan ada perlawanan.
Penggeledahan dilakukan menyeluruh, termasuk di atas plafon atap rumah. Ada 15 orang petugas yang menggeledah dalam rumah selama 1,5 jam.
Ada sejumlah barang bukti yang dibawa dari dua kamar di rumah bertipe 36 itu. “Yang dibawa laptop satu unit, tiga biji ponsel, delapan kartu perdana ponsel, fotokopi KTP dan KK, dan dua buku seperti buku harian atau buku agenda” kata Nur Cahyo, Sabtu (4/8/2018).
Barang-barang itu difoto. “Ada 23 item barang yang dibawa,” kata Nur Cahyo

Salinan dari Salinan dari Salinan dari Salinan dari Salinan dari Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231105_173709_0000
Salinan dari Salinan dari Salinan dari Salinan dari Salinan dari Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231031_205414_0000
Salinan dari Salinan dari Salinan dari Salinan dari Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231029_082045_0000
Salinan dari Salinan dari Salinan dari Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231029_071344_0000

Related posts

Pasukan Hisbullah Cerita Dibalik Masjid Al Amin Sumberejo Wirowongso

PDIP Siap Menghadapi Gugatan Pemilu 2019

LRPPN-BI DAN LAN BANYUWANGI RUTIN SOSIALISASI BAHAYA NARKOBA

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih