JAKARTA – Tergerak atas aksi heroik yang dilakukan Yohanes Gama Marchal Lau alias Joni, siswa SMP di Atambua, NTT, PLN Peduli memberikan bantuan beasiswa hingga jenjang pendidikan tinggi Strata 1 (S1).
Aksi heroik Joni terjadi saat upacara bendera di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Motaain, Kabupaten Belu, NTT, di mana dirinya memanjat tiang bendera untuk memasang tali yang putus sebelum pengibaran bendera dilakukan. Video aksi Joni kemudian viral dan mengundang decak kagum masyarakat.
Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali mengapresiasi tindakan Joni yang menjunjung tinggi rasa nasionalisme dan cinta NKRI. “Aksi Yohanes sangat nasionalis sekali. Kami salut dengan anak ini. Mulai saat ini Yohanes menjadi ‘Putra PLN’ dan akan mendapatkan beasiswa sampai dengan tingkat S1,” ungkap Ali.
Joni tinggal di Dusun Halimuti, Desa Silawan Kecamatan Tastim, Kabupaten Belu. Jarak rumahnya dari kota Atambua sekitar 21 kilometer dan 2 kilometer dari PLBN Terpadu Motaain yang berbatasan langsung dengan Timor Leste. Joni yang baru berumur 14 tahun ini secara spontan dan lincah memanjat tiang bendera dengan ketinggian 9 meter.
Aksi anak bungsu dari 9 bersaudara ini membuat decak kagum para peserta upacara saat itu, terlebih warga internet yang melihat aksinya lewat dunia maya. Tindakan Joni menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia karena menunjukkan betapa putra bangsa yang tinggal di daerah perbatasan sangat mencintai negaranya.
“Yohanes memiliki inisiatif yang tinggi, berani mengambil keputusan dalam waktu singkat, berani mengambil resiko, membanggakan dan bisa menjadi tauladan bagi generasi muda Indonesia,” pungkas Ali.(qlh)