FeaturedKesehatanPolitik & Pemerintahan

Awali Bulan Deteksi Dini, Ratusan Pegawai Pemkot Mojokerto Lakukan Cek Kesehatan

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

Mojokerto – Awali bulan deteksi dini penyakit tidak menular (PTM), ratusan pegawai di lingkungan kerja Pemkot Mojokerto mengikuti cek kesehatan di Mall Pelayan Publik (MPP) Gajah Mada, Kota Mojokerto, Rabu (18/5/2022).

Hal ini dilakukan untuk memperingati Hari Hipertensi Sedunia kemarin (17/5). Kegiatan tersebut dilakuka oleh Pemkot Mojokerto melalui Dinkes P2KB .

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

Wali kota Mojokerto, Ika Puspitasari (Ning Ita) turut meninjau langsung serangkaian pelaksanaan cek kesehatan.

Adapun cek kesehatan tersebut terdiri dari identifikasi riwayat ptm dalam keluarga, pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar perut, Indeks Massa Tubuh (IMT), serta pemeriksaan tekanan darah dan kadar gula darah.

iklan dalam

Langkah ini menurut Ning Ita ,untuk memberikan pemahaman kepada para ASN maupun non-ASN terhadap kondisi kesehatannya.

“Karena mereka adalah garda terdepan yang berinteraksi secara langsung dengan masyarakat dalam memberikan pelayanan, tentu performa mereka harus prima. Kesehatan mereka harus senantiasa terjaga,” jelasnya.

Dikatakan bahwa deteksi dini terhadap PTM sangat diperlukan, terutama terhadap hipertensi dan diabetes melitus. Mengingat keduanya menempati puncak dalam daftar jenis penyakit PTM penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Keduanya bahkan disebut sebagai _silent killer,_ dimana sering kali penderita luput akan gejala-gejala yang muncul. Namun, ketika terdeteksi, penderita sudah mengalami komplikasi, yang mana sulit disembuhkan dan dapat merenggut nyawa penderita.

“Tentu ini akan sangat berpengaruh terhadap produktivitas sehari-hari, termasuk ketika menjalankan tugas sebagai pelayan publik. Sehingga perlu untuk dikendalikan lewat gaya hidup sehat, manajemen stress, dan pemerikassan rutin,” tegasnya.

Mengenai teknis pelaksanaan screening PTM di kalangan pegawai pemkot, dr. Triastutik Sri Prastini, SpA., mengungkapkan bahwa pemeriksaan akan dilakukukan secara bergiliran untuk setiap OPD dan kelurahan di Kota Mojokerto.

“Setelah didapatkan hasilnya, akan dikumpulan dan diberikan jadwal pengobatan serta monitoring di posbindu ASN (red: pos binaan terbadu) yang rencananya akan dibuka setiap bulan di MPP. Nantinya hasil pelaksanaan posbindu tersebut juga akan disampaikan ke semua kepala OPD,” pungkasnya selaku Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berenca (Dinkes P2KB) Kota Mojokerto

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Peringati HUT RI ke 76 ,Wakil Bupati Bondowoso Intruksikan Pasangan Bendera Merah Putih 1 hingga 31 Agustus

DPRD Banyuwangi Diduga Melakukan Pembiaran Atas Penyalahgunaan Kekuasaan Bupati Ipuk

Redaksi Tapalkuda

Toko Miras Mendapat Penolakan Warga Labanasem

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih