Bondowoso – Peringatan Hari Jadi Bondowoso (Harjabo) ke 200 memang cukup mendapat apresiasi dari warga, disisi lain tak luput dari kritikan salah satunya terkait grebek gunungan.
Andre warga Bondowoso menyampaikan rasa kecewanya ketika dikonfirmasi ,” Saya kecewa karena acara tersebut bisa dibilang ricuh,” ungkapnya.
Menurutnya, Sebelum sampai fhinis sudah banyak yang saling lempar dan gunungan di bongkar.
Baca Juga :
- Tak Mampu Tampung Debit Air Sungai di Gunungsari Bondowoso Terjang Belasan Rumah
- Tabrakan Beruntun di Jalan Raya Situbondo Banyuwangi, Pengemudi Angkot Tewas
- Polresta Banyuwangi Gelorakan Program “Mayur Kamtibmas” di Jumat Berkah
- Meski Hujan Masyarakat Bondowoso Antusias Saksikan Festival Tari Singo Ulung dan Pawai Singo Malam Tahun Baru
- Bentuk Tanggungjawab Sosial CSR Bank Jatim Serahkan 3 Motor Ambulan
“Mereka saling lempar sayuran dan buah,tidak sedikit anak kecil yang digendong orang tuanya jadi sasaran, mereka saling melempar sayuran dan buah dari gunungan, padahal kirab belum lewat,” ungkapnya ,Sabtu 29 Juni 2019.
Menurutnya kejadian tersebut sangat mengecewakan,”Seharusnya Panitia juga memperhitungkan dampak terburuknya,mana lagi stelah itu sayuran dan buah dilempar-lempar kan mubazir,” katanya.
Senada Ely warga Tenggarang menyampaikan bahwa ia menunggu beberapa jam hanya untuk mengantar putri kesayangannya, namun ketika grebek gunungan putrinya malah ketakutan karena saling lempar .
“Anak saya ketakutan,padahal dari tadi saya ajak pulang,ngak mau,saya menurutinya,gak tahunya malah ketakutan karena saling lempar,semoga anak saya tidak trauma,”tukasnya.
Bahkan Akun You Tube bernama Indra Dreams sempat mengunggah video dengan tajuk “Viral Grebek Gunungan Hasil Alam Bondowoso berakhir ricuh …perang-perangan