Beranda Politik & Pemerintahan Serang KPU, TKD Anggap Ada yang Panik Takut Kalah

Serang KPU, TKD Anggap Ada yang Panik Takut Kalah

0
Dark Green and White Elegant Ramadan Kareem Banner Landscape_20250228_205012_0000

Surabaya – Gencarnya serangan kampanye hitam yang dialamatkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dinilai sebagai langkah panik yang dilakukan oleh pihak tertentu. Pasalnya, mereka menyadari semakin hari persentase ketertinggalan capres yang didukung semakin jauh. Hal itu bisa dilihat dari berbagai survei yang dirilis oleh sejumlah lembaga yang kredibel.

Pernyataan itu disampaikan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Amin Jawa Timur, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin. Menurut Machfud, serangan kepada KPU sangat sistematis. Mulai dari isu 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos di pelabuhan Tanjung Priok, hingga video viral tentang surat suara yang sudah dicoblos di KPU Sumatera Utara.

“KPU diserang lewat opini di medsos. Bahkan sampai didemo kantornya. Ini kelakuan orang yang panik karena takut kalah,” tutur Machfud Arifin, Jumat (8/3).

f35efba3741441f9a1fd57df90373559

Mantan Kapolda Jatim ini mengungkapkan, serangan opini negatif yang dilakukan secara sistematis kepada KPU itu tentu mempunyai tujuan. Salah satunya untuk mendeligitimasi penyelenggara pemilu dan hasil pemilu.

Purnawirawan Polri bintang dua ini mengajak seluruh masyarakat agar tidak mudah menerima informasi negatif yang beredar di media sosial. Dirinya mengimbau masyarakat melakukan cek dan ricek. Sebab, berulangkali informasi negatif tentang KPU terbukti hoax.

“Berulangkali informasi negatif tentang KPU terbukti hoax. Bahkan beberapa pelakunya berhasil ditangkap dan diproses secara hukum. Di antaranya hoax 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos. Karena itu masyarakat harus lebih waspada dan bisa memfilter informasi,” imbuh Machfud.

Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1986 itu mengingatkan agar relawan dan simpatisan Jokowi tidak membalas serangan hoax dengan hoax pula. Sebaliknya, Machfud meminta relawan blusukan menemui masyarakat untuk menyosialisasikan program dan keberhasilan Jokowi.

1740760640844

Mantan Kapolda Kalimantan Selatan dan Maluku Utara ini menjelaskan dengan blusukan, pihaknya berharap bisa menekan potensi golongan putih atau golput. Sebab, dirinya menengarai ada upaya menggiring opini sesat ke pendukung Jokowi kalau capres 01 itu sudah unggul jauh. Dengan begitu pendukung Jokowi tak perlu lagi datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 17 April karena Jokowi pasti menang.

“Jangan lengah meskipun hampir semua survei Jokowi unggul. Jangan sampai pendukung 01 golput karena tidak datang ke TPS,” ujar Machfud mewanti-wanti.

Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_075554_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_082913_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_092704_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_134539_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_135853_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_140746_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_132249_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_142157_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_130816_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_080046_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_080934_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_081642_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250226_162401_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250228_115807_0000