Bondowoso – Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian, Dr. Ir Momon Rusmono menyampaikan ada , meskipun kedaulatan pangan harus diwujudkan, namun kesejahteraan petani harus diutamakan. Ada 5 poin untuk mewujudkan kesejahteran petani. Meliputi, keberadaan lahan pertanian, ketersediaan air, benih, alat mesin pertanian dan yang terakhir adalah keberadaan petani itu sendiri.Paparnya saat Lounching dan Bimbingan Teknis Kelompok Santri Tani Melenial (KSTM) dipendopo, Sabtu (6/4).
Momon menyebut, Kementrian Pertanian telah menggelontorkan anggaran berupa alat mesin pertanian (Alsitan) untuk membantu petani. Selama 4 tahun, terdapat 400 ribu Alsitan telah diberikan kepada kelompok tani.Hal itu dilakukan sebagai bentuk apresiasi penurunan angka kemisikinan di Kabupaten Bondowoso dari angka 17 ke 14 persen selama tiga tahun. Menurutnya, hal itu merupakan upaya yang telah maksimal untuk bisa keluar dari garis kemiskinan.
“Sekira 2 atau 3 tahun yang lalu, kemiskinan di Bondowoso masih 17 persen. Sekarang sudah menurun menjadi 14 persen. Bupati menargetkan dalam 4 tahun kedepan, angka itu menurun lagi dibawah 10 persen. Ini luar biasa,”jelasnya.
Menurut Momon , ukuran kesejahteraan masyarakat salah salah satunya dari sektor pertanian. Nilai ukur kesejahteraan petani itu dinamakan Nilan Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP). Kedua istilah itu, mengalami kenaikan pada data Badan Pusat Statistik (BPS).
“Data BPS, NTP mengalami kenaikan sekira 0,23 persen. Sedangankan NTUP naik sekira 5 persen selama 4 tahun,” ujarnya.
Menurutnya, meskipun kedaulatan pangan harus diwujudkan, namun kesejahteraan petani harus diutamakan. Ada 5 poin untuk mewujudkan kesejahteran petani. Meliputi, keberadaan lahan pertanian, ketersediaan air, benih, alat mesin pertanian dan yang terakhir adalah keberadaan petani itu sendiri.