FeaturedLensa NusantaraPertanianPolitik & Pemerintahan

Wujudkan Bondowoso Jadi Lumbung Pangan, Pemkab Bersama TNI Gencar Lakukan Tanam dan Panen Padi Cepat dengan Petani

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

BONDOWOSO – Guna mewujudkan Bondowoso menjadi salah satu lumbung pangan di Jawa Timur Pemkab dan Kodim 0822 Bondowoso melalui Dinas Pertanian dan Tanamana Pangan (DPKP) setempat melakukan Gerakan Tanam dan Panen Cepat (Gencar).

Sebagaimana yang dilaksanakan di Dusun Krajan Desa Bataan Kecamatan Tenggarang dilakukan panen Padi Varietas Impari 32 dan penanaman.

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

Panen raya padi Inpari 32 selain itu dilakukan penanaman padi dengan Varietas serupa , Jum’at (29/3/2024).

Gerakan tanam dan panen padi serentak ini dilakukan langsung oleh Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto; Komandan Kodim 0822, Letkol Arm Suhendra Cipta; serta Pj Sekda Bondowoso Haeriyah Yuliati.

Komandan Kodim 0822, Letkol Arm Suhendra Cipta menjelaskan, saat ini Pemerintah sedang gencar melaksanakan program dalam percepatan ketahanan pangan.
wnurutmya jika tak dikerjakan dari sekarang, maka dikhawatirkan masyarakat akan menghadapi kekurangan pangan di masa depan.

Pasalnya, diperkirakan akan terjadi iklim El Nino Gorilla yang berdampak terhadap pangan.

“Karena dampak iklim, yakni El Nino Gorilla. Akan terjadi musim yang tak bersahabat,” jelasnya.

Karena itulah, pihaknya melakukan gerakan ini sebagai upaya antisipasi yang perlu terus digencarkan di tengah-tengah masyarakat.

iklan dalam

Ditempat yang sama , Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto, mengatakan, bahwa pihaknya menyadari jika kendala saat ini yang dialami oleh petani adalah air dan pupuk.

Untuk air, pihaknya akan mengalokasikan anggaran pengadaan mesin sedot air atau sumur bor. Sedangkan untuk pupuk akan disubsidi oleh pemerintah Kabupaten Bondowoso.

“Nanti kami akan anggarkan dan saya perintahkan Pj Sekda untuk mengakomodir pengadaan mesin sedot air. Untuk pupuk nantinya akan ada subsidi dari pemerintah,” ungkapnya saat berdialog dengan para kelompok tani.

Ia juga memberikan atensi kepada PPL DPKP, agar mendata kebutuhan pupuk dalam RDKK, benar-benar sesuai dengan fakta di lapangan.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Bondowoso, Hendri Widotono, menerangkan, jika di total di kawasan tersebut ada lebih dari satu blok kawasan yang dipanen dengan penghitungan hasil panen sekitar 7,8 ton.

“Kalau ini luasan 600 m2 yang di lokasi ini saja. Ada beberapa blok. Tapi ini kan blok satu dengan produktivitas tinggi,” jelasnya.

Ia menyebutkan bahwa Bondowoso ditargetkan oleh Pangdam bisa melakukan gerakan tanam serentak dengan target 8.128 hektar selama bulan Maret saja. Namun hingga saat ini baru 5.440 hektar, penyebabnya karena petani biasanya masih menunggu 14 harian penanaman.

“Mudah-mudahan nutut ini,” jelasnya.

Dikakan bahwa Pusat melalui kementrian pertanian mengimbau untuk melakukan percepatan tanam dengan memperpendek masa pengolahan tanah maksimal 14 hari sudah siap tanam kembali

“Selain itu diharapkan bisa meningkatkan IP Indek Pertanaman 0 menjadi 1 , 1 menjadi 2 ,2 menjadi 3 dan memperbanyak IP 400 dengan Varitas Genjah atau Supur Genja (yang berumur pendek .

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Gatot Nurmantyo Menyatakan Akan Menentukan Sikap Politiknya Hanya di Bilik Suara

BEM se-Indonesia Bangga dengan Kebijakan Pangan Mentan Amran

Tim SAR Temukan 2 Orang yang Tersesat di Wisata Kawah Ijen

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih