FeaturedPendidikanPolitik & Pemerintahan

UPT SPF SDN Selolembu Dikukuhkan Bupati Bondowoso Sebagai Sekolah Tangguh Bencana

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

 

Bondowoso – UPT SPF SDN Selolembu Kecamatan Curahdami dikukuhkan sebagai sekolah tangguh bencana oleh Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin,Selasa 30 /05/2023.

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

Dikatakan sekolah tangguh bencana mungkin satu-satunya di Jawa Timur baru SD Selolembu.

“Kita bersyukur diberi kesempatan ini saya ,apresiasi langkah sangat tepat karena kita tahu bahwa musibah terjadi kapan saja, di mana saja seperti di dalam pantun yang disampaikan oleh panitia tadi pasti terjadi kepada siapapun di manapun juga kita manusia pasti mengalami bencana di manapun kita berada di darat, di laut ,di udara di rumah di mana saja pasti akan terkena bencana oleh karena itu Allah subhanahu wa ta’ala Tuhan yang maha esa mengingatkan kepada kita bahwa tidak baik orang yang merasa aman dari bencana itu kurang baik, sikap-sikap ketika manusia tidak punya kesiapsiagaan merasa aman dari bencana jangan,”jelasnya.

Jika tidak melakukan persiapan antisipasi kata bupati, itu sikap yang merugi, maka sangat tepat sekolah tangguh bencana ini merupakan awal bisa menjadi contoh kepada sekolah-sekolah yang lain di Jawa Timur bahkan di Indonesia.

” Mudah-mudahan bermunculan sekolah-sekolah tangguh bencana tangguh bencana ini merupakan wujud nyata dari komitmen Pemerintah untuk melindungi dan menjaga keselamatan masyarakat melalui praktek budaya sadar bencana di sekolah dengan mengutamakan kesiapsiagaan pada saat sebelum dan setelah terjadi bencana,” ungkapnya.

Tentunya ini kata bupati ,yang kita ambil melalui sekolah ini mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat sampai ke tingkat yang paling bawah anak-anak kecil anak usia dini sudah mulai mengenal tanda-tanda akan terjadinya bencana .

iklan dalam

Sementara itu Kepala UPTD SPF SDN Selolembu Catur Mega mengatakan bahwa yang melatarbelakangi dari ide adanya sekolah tangga bencana ini sesuai dengan arahnya bapak presiden tahun 2019.

” Arahan presiden Jokowi kala itu di mana beliau menyampaikan bahwa pendidikan pengenalan bencana harus dimulai semenjak dini, maka sejak November kemarin (tahun 2022-red)ini menjadi program unggulan saya dan program sosialisasi saya dimana kita bekerja sama dengan bapak Kalaksa BPBD dan bapak Kadis pendidikan dimulai di bulan Desember,”paparnya.

Menurutnya selama pelatihan pengenalan siswa juga dibekali tentang perencanaan dan kegiatan bencana alam seperti kebakaran , banjir, longsor.

” Yang pertama di daerah kita untuk tim ini 62 siswa dan juga wali murid kita ,”imbuhnya.

Ditempat yang sama Kepala Dinas Pendidikan Sugiono Eksantoso menyampaikan bahwa sebetulnya banyak inovasi yang akan lebih menggairahkan lebih membuat pendidikan ini lebih lebih inovatif seiring dengan pemberlakuan kurikulum merdeka.

” Utamanya bagaimana pembelajaran bisa menyenangkan sehingga usia lama belajar sekolah akan meningkat sehingga ini juga akan mendorong IPM menurut lebih baik lagi ,” katanya.

Dikatakan bahwa sekolah tanggap bencana ini sifatnya inovasi dari sekolah tentu diharapkan selain dukungan dari wali murid kemudian instansi terkait.

” Seperti kali ini kan dengan Kalaksa BPBD maka bersama-sama karena ini ada ruang gerak yang cukup dalam proses pembelajaran kurikulum 2013 yang mungkin rentan bencana itu juga bisa juga menggunakan itu untuk sekolah-sekolah lainya,”pungkasnya.

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Josh Cafe, Ajang Nongkrong Para Abdi Rakyat dan Rakyat

Bomdowoso Akan Jadi Salah Satu Tempat Pekan Olahraga Provinsi

Polres Bondowoso Gelar Gowes Millenial Road Safety 'Tape Manis'

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih