BONDOWOSO – Tahun 2017 Disperta mendapatkan embrio dari balai embrio Cipelang Bogor, sebanyak 10 embrio. Kemudian, embrio yang didapatkan dilakukan uji coba sebelum di diberikan kepada peternak.Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian (Diperta) H.Munandar di lahan Geltek yang dilaksanakan di BPP Congrong Desa Taman Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso ,Jawa Timur .
“Kita ingin mencari bibit unggul yang berkualitas. Jika ini dibebankan kepada masyararkat terlalu berat. Sebab, harga embrio tersebut mencapai 600 ribu perembrio. Sehingga, kita melakukan uji coba dulu,” kata Munandar, Rabu, 09/05/2018.
Munandar mengakui bahwa dari tranfer embrio, tambah, silsila keturunan ternak akan ketemu asal muasal ternak itu. Sehingga, tujuan untuk memperoleh induk murni akan didapatkan melalui transfer embrio tersebut.
“Kita ingin pemulian genetik ternak. Hasilnya memiliki nilai lebih. Seperti, berat badan dan harga yang sangat mahal,” tegasnya
Munandar menglaim bahwa , vaksinasi merupakan upaya yang dilakukan untuk menanggulangi penularan rabies dan memberikan kekebalan pada tubuh hewan. Sedangkan, proses kebiri untuk mengendalikan populasi, mengurangi agresifitas, memperpanjang umur, mengurangi spraying dan pemurnian ras.