BONDOWOSO – Geltek 2018 Dinas pertnian Bondowoso mengenalkan banyak jenis varietas terbaru maupun pengembangan Bidang Peternakan. Pada proses itu, pihak Diperta mengenalkan jenis pakan baru yang bisa dikeringkan.
H. Munandar Kepala Diperta menyampaikan ,“Dewasa ini kita masih banyak menggunakan pakan basah. Namun kedepan, kita sudah mampu mengembangkan pakan yang bisa dikeringkan,,” jelasnya , Rabu 09/05/2018.
Jenis pakan kering yang saat ini dikembangankan adalah jenis pakan dari tumbuhan yang dicampur dengan tumbuhan berasal dari Filipina, Indigofera. Jenis tanaman itu memiliki protein paling tinggi berdasarkan penelitian yang telah dilakukan. Kandungan protein, sebanyak 25 persen jika dibandingkan dengan tumbuhan lainnya.
Pengembangan pakan kering untuk mengatasi lonjakan kebutuhan pakan di Bidang Peternakan. Pakan, mampu bertahan selama 3 bulan, sejak proses pembuatan dilakukan. Sehingga, pada musim kemarau telah tiba, peternak tidak lagi kewalahan untuk mencari pakan ternak mereka.
“Untuk saat ini kita sudah berhasil mencoba kepada satu kelompok. Hasilnya sudah memuaskan,” ujarnya.
Munandar berencana, kedepan pihak Diperta mampu memadatkan pakan kering itu berbentuk konsentrat. Dengan mencampur semua jenis tanaman yang memiliki kandungan lebih. Seperti, kulit ketela pohon, kulit edamame dan jenis tanaman lainnya. Cara itu, saat ini telah dilakukan di Jawa Barat.
“Kalau di daerah lain bisa, kenapa di Bondowoso tidak. Kedepan, kita akan berupaya membuat hal yang sama.” tukasnya .