PASURUAN – Pasar Pasrepan yang menjadi pusat perekonomian warga sekitar,ludes dilalap si jago merah.Akibatnya puluhan kios dan bloks los terbakar. Selain itu ada ratusan lapak PKL juga ikut terbakar.Insiden itu terjadi sekitar pukul 02.00,9/09/2024.
Salah satu pedagang di Pasar Pasrepan menyebutkan, dia mendapat informasi bahwa pasar terbakar, sekitar pukul 02.00 Secepatnya, Suhaimi menuju ke lapak miliknya yang seharinya menjual nasi bungkus tersebut.
“Semuanya ludes terbakar. Api begitu besar,” ungkapnya penuh kecewa.
Tiga unit damkar dikerahkan mulai dini hari.Besarnya api membuat personel damkar harus berjibaku sampai pagi. Bahkan sampai Senin pagi, petugas masih melakukan antisipasi menjalarnya api di sekitar lokasi.
Pj Bupati Pasuruan Andriyanto langsung mendatangi lokasi pagi harinya.Guna menemui para pedagang. Dia memberi tahu rencana pemkab setelah pasar terbakar.
“Total ada 42 kios, 32 blok los, dan 227 lapak PKL yang terbakar. Jika dihitung kerugiannya, belum tahu persis. Tetapi ada kios yang menjual pecah belah dan beberapa barang lain. Jika dihitung sementara, kerugiannya bisa mencapai sekitar Rp 3 miliar,” kata Andriyanto.
AKP Slamet Wahyudi Kapolsek Pasrepan menyebutkan, dia langsung menyelidiki insiden ini.
“Kami juga belum tahu penyebabnya. Tetapi kami masih mendalami. Apakah dibakar atau terbakar,” beber kapolsek.
Hanya saja dari informasi awal, kata kapolsek, api muncul pertama kali dari kasawan tengah.
“Belum tahu dan kami masih mendalami. Saat ini kami masih memeriksa 3 saksi. Dua penjaga pasar dan satu wakil kepala pasar,” jelas kapolsek.
Pihaknya juga sudah meminta agar insiden ini didalami oleh Labfor untuk mencari tahu penyebab kebakaran.
Insiden kebakaran Pasar Pasrepan ini bukan pertama kali terjadi. Di tahun 2017 silam, pasar tradisional tersebut juga pernah terbakar. Namun sudah Kembali dibangun pemkab.