FeaturedLensa NusantaraPendidikanPolitik & Pemerintahan

Pemkot Mojokerto Masif Bentengi Generasi Muda dengan Program “Ning Ita di Sekolah”

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

 

Mojokerto -Sebanyak 60 guru agama dan anggota Forum Komunikasi Pendidikan Al-Quran (FKPQ) diundang dalam forum yang dibuka oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, di Aula Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P & K) Kota Mojokerto. Senin (30/5/2022).

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

Hal tersebut merupakan upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto dalam membentengi generasi penerus bangsa dari berbagai bentuk kenakalan remaja terus dilakukan, salah satunya dengan menyusun Kurikulum Kecakapan Dasar (KKD) keagamaan “penguatan program Ning Ita di Sekolah” atau Peningkatan Iman dan Taqwa di Sekolah.

Dalam Sambutanya Wali Kota menjelaskan, di era keterbukaan informasi saat ini pendidikan karakter melalui penanaman dan implementasi keagamaan menjadi poin penting yang harus dikuatkan sebagai benteng dari kenakalan remaja.

iklan dalam

“Kita tidak mungkin akan terus mendampingi anak- anak kita 24 jam, satu – satunya cara untuk membentengi dari hal negatif tersebut adalah penanaman pendidikan karakter melalui penanaman dan implementasi keagamaan sejak dini,” paparnya.

Ia berharap agar program Ning Ita di Sekolah sebagai salah satu upaya penanaman pendidikan karakter melalui pendidikan keagamaan akan terus lanjutkan mulai dari tingkat PAUD hingga SMA.

“Program ini harus terus dilanjutkan, harus dilakukan secara bersama– sama agar tidak ada celah untuk hal negatif masuk kepada anak-anak kita,” harapnya.

Dengan upaya yang masif, diharapkan mampu membentengi generasi penerus bangsa dari hal – hal negatif seiring dengan era keterbukaan informasi dan digitalisasi. Sehingga mampu mewujudkan cita-cita Indonesia generasi emas di tahun 2045 mendatang.

Ditpat yang sama Amin Wachid, Kepala Dinas P & K Kota Mojokerto menjelaskan, selain untuk penguatan program Ning Ita di Sekolah, penyusunan KKD Keagamaan juga diharapkan agar tidak terjadi tumpang tindih antara program kecakapan dasar keagamaan dan program Ning Ita di Sekolah.

“Harapan kami agar tidak ada tumpang tindih, bahkan kalau bisa akan bisa memperkuat peningkatan keimanan dan ketaqwaan siswa di sekolah,” imbuh Amin Wachid.Turut hadir sebagai Narasumber, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mojokerto, Moh. Zaeni dan Ketua Forum Komunikasi Pendidikan Al-Quran (FKPQ) Kota Mojokerto, Rusman Hadi.

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Manfaat Daun Suruhan

Bentuk Prajurit Kuat dan Berkualitas Kodim 0822 Bondowoso Rutin Gelar Latihan Karate

Tipidter Polres Banyuwangi Lengkapi BAP Arisan Mama Gaul

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih