BONDOWOSO – Pemerintah Kabupaten Bondowoso menerima Rombongan dari Kabupaten Lumajang yang melakukan studi tiru pengentasan buta huruf Bondowoso dalam program Getar Desa (Gerakan Pendidikan Kesetaraan Berbasis Desa).
Rombongan dari Kabupaten Lumajang ini , disambut langsung oleh Kepala Bappeda, Dra. Farida dan Kepala Inspektorat, Wahyudi, di Aula Racana Praja Pranata.
Untuk diketahui Program Getar Desa yang dilaunching pada Tahun 2017 oleh Pemkab Bondowoso ini, meraih penghargaan Otonomi Award 2018 ,Untuk itulah Kabupaten Lumajang melakukan studi tiru.
Saat dikonfirmasi awak media Farida mengatakan, program Getar Desa dinilai bisa mempercepat pengurangan angka melek huruf, dan juga bisa meningkatkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia).
Selain itu program kesetaraan ini juga dinilai bisa mencegah pernikahan usia dini. Serta membantu gerkan ‘ayo pergi ke sekolah’.
“Ada banyak aspek yang bisa dicapai, melalui program tersebut,Karena itu Lumajang datang melakukan studi tiru. Serta melihat langsung perencanaan Getar Desa di Bondowoso, karena Lumajang mempunyai program serupa,” jelasnya, Kamis (7/11/2019).
Progres program Getar Desa itu sendiri, kata Farida, sangat bagus. Sudah sekian puluh ribu warga, terentas dari buta aksara. Bahkan ini masuk 45 program terbaik se Indonesia.