tapalkudamedia.com , Lamongan – Sebagaimana kita tahu bahwa pada , 18 Februari 2018, lalu, Nandang menyerang Pengasuh Ponpes Karangasem, Paciran, Lamongan, KH Hakam Mubarok. Nanang coba memukul dan mengajak Kiai Hakam berkelahi setelah diminta pergi dari pendopo pesantren.
Pelaku pengejaran kiai di Lamongan Nandang Triyana ini harus rela menjalani operasi amputasi alat vital alias kelamin. Saat ini, ia masih dalam tahap perawatan penyembuhan dari operasi.
Kkoordinasi dengan RS Jiwa Lawang untuk bisa membantu penyembuhan kejiwaannyapun dilakukan. Hal itu dikarenakan, pelaku yang mengalami gangguan jiwa tersebut kerap mengikat kelaminnya menggunakan karet gelang hingga terjadi pembusukan dan infeksi.
Sebelumnya, Nandang Triyana saat di RS Bhayangkara juga sempat dijenguk oleh kedua orangtuanya dan juga adik kandungnya pada tanggal 21 Februari lalu. Mereka terdiri dari Ibu (Sriyanah), ayah (Satibi) dan adik (Sri Setyani).
Kapolres Lamongan, AKBP Feby DP Hutagalung menjelaskan, operasi dilakukan di RS Bhayangkara Polda Jatim. Sebelum operasi, ia sempat mengantarkan berobat untuk mengatasi gangguan kejiwaan pelaku.
“Sudah kita bawa ke RS Jiwa Menur tapi ditolak karena ada sakit pembusukan pada kelaminnya. Di RS Jiwa Lawang juga ditolak. Jadi kita putuskan untuk mengoperasi amputasi kelamin Nandang di RS Bhayangkara dengan biaya dari Polres Lamongan,” jelasnya
Komitmennya untuk bisa menyelesaikan kasus yang dialami Nandang Triyana. “Memang pelaku ini sudah dipastikan alami gangguan jiwa. Tapi proses hukumnya juga masih tetap berjalan,” jelasnya , Kamis 8/02/2018.