Situbondo – Sebidang lahan bekas tambang andhesit ( tanah urug ) di Desa Seletreng, Kecama tan Kapongan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, berhasil disulap menjadi lahan produktif kemarin.
Hal ini dibuktikan oleh Akhmad Khudori petani melon memanfaatkan area bekas tambang disulap jadi lahan pertanian produktif. Akibat kegiatan penambangan yang dilakukan sejak akhir tahun 2020 dan berhenti aktifitas penambang, menyisakan lahan dengan kondisi tanah marginal yang miskin unsur hara sehingga hanya bisa ditanami oleh tanaman holticultura seperti melon, karena produktivitas tanahnya turun dan kondisinya tandus. Namun, sejak satu bulan yang lalu lahan bekas tambang di Desa Seletreng ini disulap menjadi lahan pertanian melon nan subur dan siap dipanen. serta berhasil melakukan reklamasi lahan tidur bekas tambang tersebut kembali menjadi produktif sehingga dapat menghasilkan keuntungan. Total demplot lahan bekas tambang yang dikelola di Desa Seletreng yakni seluas 1 hektar yang yang ditanami komoditas melon, Budidaya melon di lahan bekas tambang ini dengan sistem olah tanah minimal (hanya dilakukan penggemburan tanah dengan menggunakan cangkul di lahan yang akan ditanami) dengan menerapkan teknologi budidaya yang ramah. Sehingga tampak hamparan area pertanian melon yang ijo royo-royo menyegarkan pandangan mata yang melihatnya.
Tampaknya usaha Akhmad Khudori petani melon menyulap lahan bekas tambang telah berhasil dan tanaman melonnya sudah memasuki usia 1 bulan tumbuh subur.
Sementara Akhmad Khudori petani melon berharap kepada para petani di desa Seletreng mengikuti jejaknya dengan memanfaatkan tanah marginal yang tandus disulap menjadi area pertanian yang subur dan produktif,” harapnya.(ans)