Bondowoso – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bondowoso menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024.
Simulasi tersebut digelar di TPS 03 desa Koncer Darul Aman Kecamatan Tenggarang Bondowoso,Rabu ,27/12/2023.
Ketua KPU Bondowoso,Junaedi mengatakan, tujuan utama dari simulasi ini adalah untuk mengetahui estimasi waktu proses pemungutan suara.
“Kami ingin mengetahui berapa lama proses pemungutan suara, mulai dari pendaftaran pemilih sampai dengan memasukkan jari ke dalam tinta. Dari simulasi tersebut juga bisa diketahui sisi mana yang perlu diperbaiki dalam pelaksanaan pemungutan suara,” paparnya
Dipilihnya TPS 03 desa Koncer Darul Aman Kecanatan Tenggarang untuk tempat simulasi krena jumlah DPT terkecil ibanding TPS lainnya .
Pada intinya kata Junaedi bagaimana penyelenggara memahami makna simplenya , penyelenggaraan yang sebaik-baiknya.
” Substansinya itu kita jadi penyelenggara yang baik ,untuk lokasi rawan kita belum memetakan, kalau TPS rawan itu koordinasinya itu pertama dengan pihak Bawaslu dengan beberapa variabel,”tegasnya.
Menurut Junaedi ,182 Daftar Pemilih Tetap (DPT )di TPS 3 tersebut jika ditambah 2 persen surat suara cadangan hanya butuh menambahkan 4 surat suara.
“Jadi simulasi disini menjadi miniatur untuk Kabupaten Bondowoso, kita teman-teman, juga bisa menyuarakan kepada masyarakat, cara ini juga untuk kita sosialisasikan kepada masyarakat,”terangnya.
Pantauan ,simulasi pemungutan suara dan penghitungan suara itu dibuat semirip mungkin dengan aslinya. Bahkan, pemilih yang diundang pun sebagian besar diambil dari daftar pemilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) tersebut.
“(Simulasi) pemungutan suara ini kami buat seaslinya. Tidak dibuat-buat. Jumlah pemilih ada 182 Itu sudah termasuk pemilih di DPTb (Daftar Pemilih Tambahan) dan DPK (Daftar Pemilih Khusus). Nanti penghitunganya mengunakan IT jadi lamgsung dilaporkan ke KPU ,”paparnya.
KPU Bondowoso menyediakan lima jenis surat suara pada simulasi tersebut, yakni presiden-wakil presiden, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten.
Junaedi berharap, melalui simulasi tersebut, KPU Bondowoso bisa memitigasi hal-hal yang perlu dipahami oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).