Bondowoso,Komisi II DPRD Bondowoso melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke dinas Pertanian sebagai mitra kerjanya .
Kali ini kunker dilaksanakan di aula Dinas Pertanian ,Selasa 26/01/2021.
Wakil Ketua Komisi II Ali Mansur memyampaikan bahwa berdasarkan hasil evaluasi pengunaan anggaran tahun 2020 di Dinas Pertanian Bondowoso serapan anggaran di Disperta mencapai 96,45 persen.
“Serapan anggaran mencapai 96,45 persen yang terjadi sejauh ini ,ini tergolong baik, kami berharap kedepan akan lebih baik lagi,” tegasnya.
Dijelaskan, bahwa penyesuaian anggaran dari pusat sebagai dampak pandemi Covid-19. Selain itu, aturan pelaksanaan melalui Perkada (Peraturan Kepala Daerah) pun menyesuaikan perubahan.
Oleh sebab itu, pihaknya merekomendasikan kepada Dispertan untuk segera melaksanakan kegiatan yang memungkinkan dilaksanakan segera. Terlebih lagi apabila ada pekerjaan yang memang tidak melalui proses lelang e-proc serta permasalahan dan memperbaiki segala kekurangan mulai dari internal.
“Memperbaiki dari int CFernal dulu ,baik dari PPL, Kelompok Tani dilakukan pembenahan sehingga tidak terulang lagi untuk tahun-tahun yang akan datang tumpang tindih bantuan, kan sudah ada aplikasi Simanis itu bisa dimaksimalkan,”cetusnya.
Terkait persoalan pupuk Mansur memgatakan, sesungguhnya persoalan pupuk kan ada KP3 Kabupaten yang tugasnya mengawasi pengadaan, ketersediaan dan penyaluran pupuk bersubsidi dan pestisida sampai ke petani, selain itu memfasilitasi penggunaan pupuk berimbang dan pemanfaatan pestisida yang efektif dan efisien,” katanya.
Ditempat yang sama PLT Kepala Dinas Pertanian Hendri Widotono menyampaikan bahwa setiap dua tahun sekali kelompok tani selalu dilakukan evaluasi.
“Setiap dua tahun sekali di evaluasi jadi kita rekturisasi dan langsung refitalisasi, yang terakhir kita lakukan tahun 2020 , karena setahun sebelumnya sudah diminta dan kita pasti lakukan,”tukasnya.
Pihaknya berjannji apa yang menjadi rekomendasi dari komisi II DPRD Bondowoso akan dilakukan untuk mewujudkan Bondowoso Melesat.