Pilkada – tapalkudamedia.com
Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis beberapa hasil temuannya dalam proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 di Jawa Timur. Salah satu hasilnya adalah, apabila dilaksanakan hari ini, pasangan dari Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak akan memenangi pesta demokrasi lima tahunan itu.
Menurut Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, hasil tersebut didapatkan dari hasil wawancara yang dilakukan secara spontan terkait dengan pasangan calon dan wakil Gubernur Jawa Timur yang akan dipilih apabila Pilkada dilaksanakan hari ini.
“Dalam pertanyaan terbuka pasangan Khofifah – Emil mengungguli pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti Guntur Soekarno,” kata Hanta saat rilis temuan survei di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Minggu (18/3/2018).
Hanta melanjutkan dari pertanyaan spontan itu, Khofifah – Emil meraih suara sebanyak 27,6 persen, sedangkan Gus Ipul – Puti hanya memperoleh suara 21,3 persen. Sementara itu, lainnya 13,8 persen dan tidak tahu atau tidak menjawab 37,3 persen.
Kendati begitu, Hanta menyebut bahwa persentase tersebut masih belum menjadi ukuran pasti dalam pesta demokrasi yang berlangsung di Jawa Timur itu. Mengingat, sambung Hanta, angka pemilih yang belum menentukan pilihannya masih cukup tinggi.
“Namun, dengan undecided voters (belum memilih-red) 37,3 persen potensi naik atau turunnya elektabilitas masih ada,” tutur dia.
Survei ini dilakukan dari 6 hingga 11 Maret 2018. Temuan ini menjangkau 29 kabupaten dan sembilan kota di seluruh Provinsi Jawa Timur secara proporsional berdasarkan data jumlah populasi pemilih terakhir. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner secara acak.
Survei dilakukan dengan menggunakan metode stratified random sampling dengan menggunakan 1.200 responden dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara itu, hasil survei elektabilitas dengan menggunakan simulasi kertas surat suara secara tertutup dan nama kandidat tidak dibacakan. Tingkat keterpilihan Khofifah – Emil mencapai angka 42,4 persen, sedangkan Gus Ipul – Puti berada pada 35,8 persen. Sementara untuk yang tidak menjawab sebanyak 21,8 persen.
Menurut Hanta, dalam metode survei ini, melahirkan fakta bahwa elektabilitas Khofifah – Emil naik sebanyak 3,9 poin dibandingkan Gus Ipul – Puti yang mengalami penurunan sekitar 4,1 poin.
“Pada survei medio Januari 2018 pasangan Gus Ipul – Puti mengalami penurunan setelah survei medio Maret 2018,” tutup Hanta.(fzy)