Bondowoso – Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar menegaskan bahwa Pemerintahan Kabupaten Bondowoso telah selesai melakukan pertemuan dengan Pihak Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi. Pertemuan itu untuk membahas tentang kesepakatan batas wilayah Kabupaten.
“Kami sudah selesai bertemu. Hasilnya, 16 titik perbatas sudah masuk Kabupaten kita, yaitu Bondowoso,” kata Wabup.
Dijelaskan,sebelum dilakukan pertemuan tidak ada titik temu tentang batas wilayah. Dua Kabupaten sama – sama mengklaim bahwa titik tersebut masuk dalam wilayah masing – masing. Hal itu dipicu dasar peta yang dimiliki.
Naca Juga :
- Wujud Reforma Agraria ,Simbolis PJ Bupati Bondowoso Serahkan 100 Sertifikat
- Serahkan Bantuan Pomba dan Bibit Jagung,PJ Bupati Bondowoso Ingatkan Pentingnya Sinergitas Antisipasi Darurat Pangan
- HUT Satpol PP ,Alun-Alun RBA Kironggo Disulap Jadi Sirkuit Racing Series Kejurprov Bupati Cup 24
- Mayat Pria Ditemukan Terapung di Samping Kapal Perairan Pelabuhan ASDP Lcm Ketapang
- Sah , DPRD Bondowoso Serahkan Rekomendasi LKPJ Bupati Tahun 2023
“Banyuwangi masih menggunakan peta lama, yaitu masih jaman Belanda. Sedangkan kita, menggunakan peta Rupabumi Indonesia (RBI) dari BAKORSURTANAL. Intinya, salah persepsi saja,” tegasnya.
Menurut Wabup ,dari 16 titik perbatasan, 15 titik sudah rampung ditanda tangani. Tinggal menunggu satu titik lagi untuk disahkan menjadi batas wilayah Kabupaten Bondowoso.
“Satu titik lagi belum di tanda tangani. 15 titik sudah di tada tangani,” ucapnya.
Dikatakan ,Kabupaten Bondowoso menggunakan peta semasih jaman Belanda seperti Kabupaten Banyuwangi, ada banyak wilayah yang masuk dalam wilayah Kabupaten Bondowoso. Seperti Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo.
“Sekira tahun 1945, Negara kita sudah menggunakan peta RBI. Peta jaman Belanda sudah tidak digunakan lagi. Kalau kita masih mengacu pada peta jaman Belanda, tentunya ada banyak wilayah yang masuk dalam wilayah Bondowoso,”tukasnya.