Bondowoso – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bondowoso H.Harimas mengatakan nahwa Bondowoso masih kekurangan tenaga guru sebanyak 3.000 pendidik .Data tersebut diperoleh dari hasil evaluasi sejak dia dilantik menjadi Kadikbud beberapa waktu lalu.
‘Awal data yang kita ketahui kekurangan guru 1.063 guru , namun setelah saya turun ke beberapa sekolah kemudian mendata bersama teman-teman di Dikbud, ternyata hampir mencapai angka 3.000 kekurangan guru,’paparnya saat safari pendidikan di SDN Maesan 1,Selasa,26/02/2019.
Harimas menjelaskan bahwa angka tersebut dia peroleh dari setiap sekolah yang membutuhkan guru kelas,guru agama dan guru PJK,”Belum lagi yang kelasnya pararel kelas satu sampaik kelas enam A,B,C,” ungkapnya.
Untuk itu pihaknya berupaya sebelum kekurangan guru tersebut terpenuhi,Dikbud akan memperhatikan kesejahteraan guru honorer maupun K2 karena bagaimanapun mereka punya andil besar dalam meningkatkan pendidikan di Bondowoso.
Data dihimpun mencatat bahwa dari total 450 orang tersebut terdiri dari 398 pegawai honorer K2 guru dan 52 orang merupakan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Semula, untuk honorer K2 guru ada sekitar 421 orang, namun 23 orang diantaranya dinyatakan tidak lolos verifikasi lantaran tidak berijazah S-1.