BONDOWOSO – Pj Kepala Dinsos Bondowoso, Anisatul Hamidah berharap, fasilitas umum yang belum ramah disabilitas bisa segera dibenahi satu persatu bersama lintas OPD.
“Bagaimana fasilitas umum bisa diakses penyandang disabilitas. Tidak hanya di Dinsos tentunya, itu dari lintas OPD terkait,” harapnya menyusul insiden seorang disabilitas daksa nyaris terjatuh saat dibopong dan akan turun dari tangga Pendopo Bupati ,Rabu ,8/12/2021.
Dikatakan Berdasarkan Pasal 18 UU nomor 8 Tahun 2016, hak aksesibilitas untuk penyandang disabilitas meliputi mendapatkan Aksesibilitas untuk memanfaatkan fasilitas publik serta mendapatkan akomodasi yang Layak sebagai bentuk aksesibilitas bagi individu.
Di Bondowoso kata dia , sejumlah OPD belum ramah disabilitas
Insiden mengejutkan tersebut dialami oleh seorang penyandang disabilitas daksa, Ismawati (22) saat hendak keluar dari pendopo bupati Bondowoso, usai mengikuti rangkaian Hari Disabilitas Internasional.
Karena tak ada bidang miring, terpaksa saat di pintu keluar, kursi roda Ismawati harus diangkat.
Namun sebelum roda depan kursi menuruni tangga pertama, tubuh Isma terdorong ke depan. Karena dia baru saja selesai operasi tulang belakang.
Orang tua Isma kaget dan berteriak melihat anaknya hampir terpelanting ke depan. Beruntung tubuh Isma segera ditahan oleh orang tua Isma yang menunggu di depannya.
Kejadian tersebut membuat Pendamping Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Bondowoso, Mery Dian Kharisma Pribadi mengatakan, seharusnya di pendopo tersebut ada bidang miring untuk pengguna kursi roda.
Karena, ketika akan ke pendopo harus digotong. Itu pun jika ada orang untuk mengangkat.
“Tadi kan lihat sendiri, seorang disabilitas, Isma hampir terjatuh. Karena tidak ramah sama sekali,” tegasnya.
“Untungnya itu tadi ada teman-teman yang bantu. Kalau enggak, cedera lagi tadi. Karena ini habis operasi tulang belakang, jadi ke mana-mana harus pakai kursi roda,” paparnya.