BONDOWOSO – Sebagaimana kita ketahui, pada Selasa (9/6/2020) malam. Sekda menjadi pemateri dalam diskusi online, yang diselenggarakan PC PMII Bondowoso, dengan tema “Peran Pemeritah Terhadap Keselamatan Pesantren di Tengah Pandemi Covid-19”.
Berlanjut dengan beredarnya video yang memunculkan kontraversi . Terkait hal tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Bondowoso, H Syaifullah mengklarifikasi terkait video dirinya yang dianggap viral. Dimana dalam potongan video itu, dirinya menyebut Corona hanya opini yang dibangun pradigma.
Dijelaskan, pernyataan itu bukan berarti dirinya tidak mau mengurusi permasalahan Corona atau menganggap tidak ada Corona. Tapi yang lebih penting, adalah memikirkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi ini.
Menurutnya dalam video itu , dirinya juga menjelaskan kebutuhan dasar masyarakat. Salah satunya masyakat butuh pupuk.Diharapkan masyarakat tidak hanya melihat penggalan videonya saja namun sejatinya dilihat secara utuh.
“Pak Jokowi mengatakan begini. Corona ini bukan masalah, tapi yang semangat kita menghadapi Corona. Kalau sekarang kita dijujul (disuguhkan) bahwa Corona menakutkan. Maka masyarakat harus bangkit,” jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (11/6/2020) di kantor Pemkab Bondowoso,Jawa Timur.
Ditegaskan bahwa dirinya tidak mungkin tak memikirkan penanganan Covid-19 di Bondowoso. Apalagi anggaran terkait penanganan sudah dianggarkan.
“Kemarin kita fokus ke Corona, saya kira kita berhasil berkat kerjasa juga dengan TNI-Polri. Hari ini kita fokus ke ekonomi. Intinya jangan sepotong memahami video itu, kalau tidak peduli Corona ngapain saya pakai masker,” terang Sekda.
Dijelaskannya juga, bahwa Corona itu ada. Namun demikian, masyarakat tidak perlu takut sebagaimana selama ini terjadi.
“Sekarang terpenting kebangkitan ekonomi yang harus kita bangun. Kalau tidak maka banyak mulai bangkrut,” paparnya.
