BONDOWOSO – Bupati Bondowoso KH.Abdul Hamid Wahid berkunjung ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen milik PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).
Dari hasil kunjungan tersebut Bupati menyampaikan bahwa akan segera dilakukan peresmian PLTP tersebut.
“Presiden Prabowo akan segera
Meresmikan PLTP ljen Milik Medco
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan, Presiden Prabowo Subianto akan segera meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen milik PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC),”jelasnya,Rabu 16/4/2025.
Untuk diketahui PLTP yang dioperasikan melalui anak usaha Med- co, PT Medco Cahaya Geothermal (MCG) ini terletak di
Belawan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, dengan total kapasitas mencapai 110 Megawatt (MW).
“Mei (2025) Insya Allah, pak Menteri ESDM Bahlil akan meresmikan (PLTP ijen). Dan sepertinya pak Menteri berkenan untuk memboyong pak Presiden Prabowo Subianto ke peresmian di PLTP ljen,” ungkap Bupati seperti yang disampaikan Direktur
Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi, Senin (14/4/2025).
Tahun ini, Kementerian ESDM juga menyiapkan proses lelang untuk Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP).
Menurut Eniya, setidaknya ada 10 WKP yang memiliki potensi untuk dilelang. Meski begitu, satu WKP yang dipastikan proses lelangnya dipercepat adalah WKP Banda Baru,
yang terletak di Maluku. Adapun, untuk proses lelang akan menggunakan platform online genesis yang akan resmi diluncurkan bersamaan dengan peresmian PLTP ljen. Kementerian ESDM juga sedang menyiapkan road map dan white paper panas bumi.
Sebagaimana diinformasikan sebelumnya Proyek ini menandai langkah maju yang signifikan dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi canggih dan infrastruktur yang kuat, Medco Power mendukung agenda transisi energi pemerintah dan target energi terbarukan.
PLTP Ijen, dengan total kapasitas yang direncanakan sebesar 110 MW, mulai operasi tahap pertama dengan menyalurkan 35 MW ke jaringan listrik Jawa, berdasarkan perjanjian jual beli tenaga listrik (PJBL) selama 30 tahun. Didukung oleh 83 menara transmisi dan jalur transmisi 150 kv, proyek ini akan meningkatkan stabilitas jaringan listrik dan diharapkan dapat mengalirkan listrik ke sekitar 85.000 rumah tangga di Jawa-Bali.