FeaturedPertanianPolitik & Pemerintahan

Gubernur Jawa Timur Hadiri Panen Perdana ,Bondowoso Menuju Suwasembada Bawang Putih

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

Bondowoso –  Panen perdana bawang putih Pusat Inkubasi Bisinis Syariah Majelis Ulama Indonesia  (PINBAS MUI)  di Bertempat di Desa Blawan, Kecamatan Ijen Bondowoso, Jawa Timur , dihadiri  Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Jatim di Bondowoso, Sabtu (3/8/2019).

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

Bupati Salwa Arifin, Kadis Dinas Pertanian Dwi Wardana, Ketua PINBAS MUI Jatim serta ketua MUI Jatim, Ketua MUI Bondowoso dan beberapa undangan yang lain .

“Saat ini sudah terdapat calon investor asal Taiwan di Surabaya yang siap melihat dan menjangkau bawang putih,” jelas Khofifah.

Menurutnya hal ini harus dijadikan sebagai pintu masuk swasembada bawang putih. Sesuai aturan pemerintah, yaitu 5 persen penanaman investasi dalam negeri.

Sementara terkait dengan tanaman bawang putih kata dia, biar hasil tanam bagus  harus disertai dengan bibit yang baik serta teknologi yang baik dan lahan yang cukup.

iklan dalam

“Dengan DPL yang cukup maka MLDH Kecamatan Ijen akan mendapatkan kesejahteraan lewat swamsebada bawang putih,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin menngatakan, bahwa di Kecamatan Ijen memang terdapat potensi yang sangat besar.

“Khususnya di bidang Hortikultura salah satunya yaitu bawang putih. Sehingga tepat apabila memilih tempat ini sebagai pengembangan bawang putih,” katanya.

Kendati demikian menurut bupati, yang menjadi kendala adalah sarana akses jalan menuju lokasi penanaman.

“Semoga pemerintah provinsi dan tokoh-tokoh sekalian diharapkan membantu dalam pembangunan akses tersebut,” harapnya.

Ditempat yang sama Ketua Asosiasi Bawang Putih, Eko Setiadi mengatakan, bawang putih pernah menjadi Swasembada tahun 1980, tentunya tempat itu di Batu, Sembalun dan Bandung.

“Setalah tahun 2000 mengalami perubahan akibat pembukaan pasar bebas. Ini akibat harga impor bawang putih dari luar negeri lebih murah sehingga bawang putih kita kalah saing,” katanya.

Di Indonesia kata dia, bawang putih tumbuh subur dengan kualitas baik di daerah pegunungan.

“Kendalanya adalah akses jalan yang sulit ditempuh, sedangkan di negara lain seperti China bisa tumbuh di hamparan luas karena cuaca dan pengairan yang cukup. Ini juga menjadi PR kita untuk mengatasi masalah produksi,” ungkapnya.

67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Wartawan Dihalangi ,Saat Meliput Siswa SMKN 2 Bondowoso Alami Kesurupan Massal

Bupati Kukuhkan DKD Bondowoso

Redaksi Tapalkuda

Kuatkan Sebagai Kota Pariwisata Berbasis Sejarah Majapahit, Wali Kota Mojokerto Implementasikan Pembelajaran Bahasa Jawa Kuno

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih