BONDOWOSO – Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) Letjen Tatang Sulaiman mengatakan, keterlibatan TNI untuk membantu Pemerintah Daerah, untuk membuka daerah yang tertutup,Untuk itu sumbangsih TMMD 103 untuk Bondowoso salah satunya adalah Sekolah Filial. Bantuan itu dikemas dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).
“TMMD itu untuk membantu Pemerintah Daerah mempercepat pembangunan. Terutama daerah terpencil, terisolasi atau tertutup. Bantuan itu disesuaikan dengan keperluan daerah. Seperti pembangunan jembatan, sekolah, mushola maupun lainnya.” jelasnya.usai upacara penutupan program TMMD di RBA Kironggo Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Selasa (13/11/2018).
Wakasad mengaku, terdapat 5 Kabupaten di wiliyah Kodam V Brawijaya melakukan kegiatan yang sama. Salah satunya di Kabupaten Bondowoso. Program berlangsung sekira satu bulan sejak proses pembukaan dilakukan. Setiap titip kegiatan, terdapar sekitar 100 satuan tugas, meliputi TNI, Kepolisian dan Pemerintah daerah. Mereka bekerjasama untuk mempercepat proses pembangunan.
Wakasad juga menyampaikan misi khusus TNI yang dibawa dalam program TMMD. Misi itu menyatukan perbedaan dalam masyarakat, untuk mencegah potensi perpecahan dan berkembangnya intoleransi, serta menumbuhkan kedekatan antara rakyat dengan prajurit TNI.
Wakasad Tatang Sulaiman juga meresmikan bangunan sekolah filial yang menjadi salah satu sasaran pembangunan fisik dalam program TMMD 103 di Bondowoso. Tinjauan langsung terhadap sejumlah bangunan yang telah selesai, juga dilakukan oleh Wakasad didampingi Bupati Salwa Arifin, Kepala Kejaksaan Tinggi Taufik H, Kapolres Bondowoso AKBP Febriansyah.
Tampak sejumlah bantuan seperti bantuan hewan ternak kambing, Al Qur’an, karpet untuk Mushollah, serta tas dan peralatan sekolah bagi para pelajar di desa Solor, Kecamatan Cerme pun diberikan langsung oleh Wakasad beserta istri.
“Untuk membuka daerah itu biasanya pakai program TMMD,” ungkap Tatang.
Ia menerangkan bahwa sasaran dari TMMD sendiri untuk setiap daerah tidaklah sama, tergantung keperluannya. Sedangkan di Bondowoso, kata Wakasad Tatang, ada pembangunan RTLH (Rumah Tak Layak Huni), jembatan, mushollah, bahkan membangun sekolah filial.
“Biasanya setiap titik itu ada satuan tugas kurang lebih sekitar 100 lebih. Ada dari TNI, Kepolisian, Pemerintah daerah serta dinas-dinas dari pemerintah daerah. Tergantung sekarang kalau tidak salah penjurunya adalah Kementrian Dalam Negeri, makanya tadi salah satu programnya adalah bagaimana pemberdayaan pengelolaan dana desa,” pungkasnya.
Sementara itu Bupati Bindowoso KH Salwa Arifin mengatakan “Masyarakat ini tolong dijaga dan dirawat dengan baik. Paud, Sekolah dan mushollah tolong dijaga,”pintanya.
Bupati Salwa berharap agar masyrakat memanfaatkan hasil pembangunan.
“Juga mushollah digunakan sebagai tempat ibadah, tempat mengaji. Jangan hanya mushollahnya berdiri tapi tidak ada orangnya. Itu harapan saya, dimanfaatkan sebaik-baiknya melalui TMMD,” tukasnya.
