Ekonomi & TeknologiFeaturedKopi BondowosoLensa NusantaraPolitik & Pemerintahan

Bupati Bondowoso Terima  Perwakilan NSLIC/NSELRED

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

Bondowoso, Bupati Bondowoso menerima Perwakilan NSLIC/NSELRED dan berbagai kementerian.

Pertemuan tersebut akan memfasilitasi para petani kopi di tiga kabupaten yaitu Bondowoso, Banyuwamgi dan Situbondo.

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

Ijen Coffee Market merupakan hasil kolaborasi National Support for Local Investment Climate/National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSLIC/NSELRED) bersama Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Kementerian BPN/Bapennas, dan Kementerian PDTT.

NSLIC/NSELRED merupakan program kerja sama antara pemerintah Indonesia melalui Kementerian BPN/Bappenas dan Pemerintah Kanada melalui Global Affairs Canada (GAC), dalam mengembangkan kapasitas para pihak untuk meningkatkan iklim investasi lokal serta mengembangkan ekonomi lokal.

Dipilihnya Bondowoso karena daerah ini merupakan salah satu penghasil kopi terbesar di Jawa Timur

Tidak hanya kopi hasil perkebunan, tetapi juga kopi rakyatnya. Selain itu, kopi Bomdowoso juga telah dikenal berkualitas, baik jenis robusta maupun arabicanya.

Perwakilan NSLIC/NSELRED dan berbagai kementerian telah bertemu Bupati di ruang paringgitan pendopo bupati Bondowoso, guna membahas teknis pelaksanaan Ijen Coffee Market.

“Program ini akan mempertemukan langsung petani dengan para investor dari berbagai negara, tanpa melalui perantara. Dengan demikian produk kopi petani memiliki nilai ekonomis yang semakin tinggi,” kata Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kemenkomarves, Kosmas Harefa, Kamis (24/2/2022).

Program ini rencanya akan digelar akhir Maret. Dalam program terlibat puluhan  investor dari dalam negeri serta berbagai negara, seperti Jerman, Kanada, Filipina, dan lainnya.

Tidak hanya luar negeri, stakeholder dalam negeri seperti Shopee, Astra Internasional, dan lainnya juga terlibat dalam program ini.

Terdapat tiga agenda dalam Ijen Coffee Market, meliputi Coffee Market, Domestic Business Matching, dan International Business Matching. Nantinya para petani akan dipertemukan langsung dengan para investor.

“Tidak hanya petani sebagai produsen  kopi  melainkan ekosistem UMKM kopi juga dilibatkan dalam kegiatan ini. Misalnya roastery atau para pelaku usaha kopi lainnya,” paparnya.

Bupati Bondowoso sangat mengapreasi dukungan pemerintah pusat pada Bondowoao. Ijen Coffee Market memberikan peluang besar pada petani agar produknya merambah pasar luar negeri.

“Kopi Bondowoso sudah ada yang ekspor ke luar negeri. Dengan cara ini produk kopi rakyat nantinya kian memiliki peluang semakin luas menembus pasar mancanegara,” kata bupati.

Bupati meminta kepada dinas terkait untuk mendata petani dan UMKM pelaku usaha kopi di Bondowoso yang akan dimaksukkan dalam katalog Ijen Coffee Market.

“Ini kesempatan besar bagi petani dan pelaku usaha kopi. Karena itu, harus dimanfaatkan maksimal. Selain itu terus lakukan pendampingan untuk peningkatkan kualitas produk petani kopi Bondowoso,” pungkasnya.

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Tokoh Lintas Agama Bondowoso Kompak Deklarasi ,Dukung Jokowi Amin

Produk Kemasan Tidak Layak Komsumsi Ditemukan Tim Satgas Pangan saat Oprasi Pasar

Dua Tersangka Pencurian Dan Pengrusakan Ribuan Pohon Akhirnya Dilayar ke Lapas Bondowoso

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih